Liputan6.com, Jakarta - Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) 2023 dan Promosi Sawit Baik Riau sukses diselenggarakan pada 8-9 Agustus 2023 lalu. Acara yang mengusung tema “Mencapai Produktivitas serta Efisiensi Tinggi Berbasis Mekanisasi dan Teknologi 4.0,” telah diikuti oleh 72 perusahaan, asosiasi, UKM, perguruan tinggi, serta pondok pesantren yang menampilkan berbagai macam produk dan teknologi unggulan yang mendukung industri sawit berkelanjutan.
SIEXPO juga turut dimeriahkan oleh kehadiran 114 booth pameran dari pebisnis di Industri kelapa sawit Indonesia. Plantation Key Technology (PKT) sebagai Fertilizer & Crop Protection Specialist berhasil menarik perhatian karena PKT memberikan solusi mudah dan tepat terhadap perkebunan sawit dalam mencapai produktivitas serta efisiensi tinggi berbasis mekanisasi dan teknologi 4.0.
Advertisement
Presiden Direktur PT Applied Agricultural Resources Indonesia (KLK Group), Arif Sugandi merasa takjub ketika datang ke booth PKT karena cara kerja yang dilakukan oleh PKT dalam mengendalikan penyakit Ganoderma serta meningkatkan produktivitas kelapa sawir. Ganoderma merupakan penyakit busuk pangkal batang yang menyerang perkebunan kelapa sawit.
“Ini adalah pertama kalinya saya menemukan perusahaan yang memberikan solusi secara serius dalam penanganan Ganoderma. Ternyata, ada 70 jenis Ganoderma yang belum pernah saya temukan di perusahaan lain. Terlihat dari cara kerja yang dilakukan oleh PKT benar-benar tepat sasaran dalam pengendalian Ganoderma sehingga perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan produktivitas,” Kata Arif Sugandi dikutip dari keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).
Formulasi Khusus Kelapa Sawit yang Dimiliki oleh PKT
Project Director PKT, Roderick Bastian menjelaskan untuk mencapai produktivitas serta efisiensi tinggi berbasis mekanisasi diperlukan perawatan yang tepat. Dalam perawatannya, PKT melakukan survey dan research untuk menentukan kebutuhan kebun dan ditemukan bahwa solusinya adalah menggunakan formulasi khusus seperti pupuk MOAF.
Pupuk MOAF digunakan sebagai suplai unsur hara makro dan mikro yang digunakan untuk memperbaiki perkembangan vegetatif, produksi tanaman, dan meningkatkan produksi melalui berat tandan maupun jumlah tandan.
Tidak hanya itu, PKT juga akan melakukan pengendalian hayati dengan teknologi CHIPS yang berfungsi untuk menekan perkembangan Ganoderma. Roderick mengatakan, PKT telah berhasil memetakan lebih dari 70 jenis Ganoderma.
Manager R&D PT Smart Tbk, Hartono mengaku tertarik dengar penjelasan PKT yang berhasil memetakan lebih dari 70 jenis Ganoderma di lokasi, lahan, dan kondisi alam yang berbeda.
“Saya merasa kewalahan dalam menangani penyakit Ganoderma pada kebun PT SMART Tbk, karena belum menemukan solusi tepat untuk mengendalikannya. Tetapi, setelah saya mengetahui cara kerja PKT dalam mengendalikan Ganoderma, bahkan ternyata sudah sebanyak itu varietas Ganoderma. Saya tertarik untuk melakukan kerjasama penelitian dalam penanganan Ganoderma dengan menggunakan produk CHIPS dari PKT.” jelasnya.
Advertisement
Capai Keberhasilan dalam Penanganan Ganoderma
PKT telah diakui sebagai satu - satunya perusahaan yang berhasil mencegah dan menangani Ganoderma. Penghargaan telah diberikan kepada PKT, salah satunya penghargaan MURI yang telah diterima oleh DR Supeno Surija,Ph.D untuk keberhasilannya dalam pengembangan Vaksin Ganoderma untuk penyakit busuk pangkal batang pada tahun 2016.
Kehadiran pupuk MOAF dan teknologi CHIPS dari PKT, diharapkan industri perkebunan sawit dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi tinggi berbasis mekanisasi dan teknologi 4.0 dari pohon sawit yang sehat.
Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, Msi menjelaskan bahwa pameran tersebut diharapkan dapat menjadi ajang promosi baik bagi pemerintah maupun para pelaku usaha, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau yang berkelanjutan, baik dari aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan.