Lebih dari 200 Penari Tradisional dan Modern Tampilkan Aksi Spektakuler di Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara

Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara tampilkan 200 penari lebih.

oleh Aditia Saputra diperbarui 21 Agu 2023, 13:15 WIB
Sebanyak 300 seniman lintas generasi dari beragam profesi menyemarakkan pagelaran Sabang Merauke yang kembali digelar dengan tema 'Pahlawan Nusantara'. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 203 penari tradisional dan modern menghadirkan aksi spektakuler di atas panggung Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’, yang digelar pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2023 di JIExpo Theatre, Kemayoran, Jakarta. Pertunjukan yang diinisiasi oleh iForte dan BCA ini menghadirkan beragam koreografi yang merefleksikan keragaman budaya warisan leluhur Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Di bawah arahan Sandhidea Cahyo Narpati sebagai lead koreografer, estetika gerakan tari didukung oleh koreografer lain seperti Dian Bokir, Puri Senja, Rizqy Dhafin, Eka Lutfi, Safina Adriani, Pulung Jati, dan seniman tari daerah seperti Mugiyono Kasido, Abib Igal, Gunk Mas, dan Okvalica. Bersama dengan tim penari, mereka telah mempersiapkan diri untuk menyajikan beragam gerakan tari, menghubungkan harmoni musik lagu daerah dan nasional di panggung Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’.

Sandhidea Cahyo Narpati, Lead Koreografer Pagelaran Sabang Merauke, menyatakan bahwa partisipasi lebih dari 203 penari kali ini merupakan peningkatan signifikan dari pertunjukan tahun sebelumnya yang melibatkan 144 penari. Ia menekankan bahwa tantangan utama adalah menggali gerakan yang sesuai dengan tema pahlawan Nusantara.

"Jumlah penari sebenarnya bisa mencapai sekitar 500, tetapi kami menghadapi kompleksitas ketika jumlah penari tidak terbatas. Strategi kami memungkinkan satu penari untuk tampil dalam 5 hingga 6 adegan. Tantangan sebenarnya adalah bagaimana kami menggabungkan semua elemen kebudayaan menjadi sebuah pertunjukan yang utuh, bukan hanya fokus pada gerakan dan koreografi, tetapi juga pada ide dan substansi yang ingin disampaikan kepada penonton," ujar Sandhidea kepada wartawan baru-baru ini.

 


Dua Jam Pertunjukkan

[Foto/istimewa]

Pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ menampilkan lebih dari 200 penari yang mempresentasikan 31 koreografi, menginterpretasikan 31 lagu daerah dan nasional selama dua jam pertunjukan. Mulai dari lagu Kutidhieng dari Aceh, Cik Cik Periuk dari Kalimantan Barat, hingga E Mambo Simbo dari Papua. Meskipun berasal dari tradisi Indonesia, setiap gerakan dan koreografi diolah untuk sesuai dengan ciri khas daerahnya.

“Koreografi semuanya baru 100%, kami melakukan research, mencari literasi dan juga workshop koreografi sekitar dua minggu untuk mencari dan eksplorasi gerak yang kita gunakan di pagelaran ini. Meski semua berakar dari tradisi Indonesia, tentu kita kembangkan sedemikian rupa guna menyesuaikan dengan capaian setiap daerah beserta tokoh-tokoh pahlawan yang kita usung. Jadi kita semaksimal dan seotentik mungkin setiap daerah itu punya ciri khasnya masing-masing," ujarnya.

 


Koreografi

[Foto/Bambang E. Ros]

Selain penampilan tari, beberapa penyanyi juga menampilkan koreografi, seperti Mirabeth Sonia. Pada Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’, Mirabeth bukan hanya menyanyi, tetapi juga melibatkan koreografi bela diri silat dalam penampilannya. Persiapan dan latihan untuk koreografi ini telah dilakukan bersama pelatih profesional.

Tidak hanya menampilkan seni tari dan musik, Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ juga menampilkan koleksi wastra Nusantara dari 17 desainer ternama yang merupakan anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI). Karya-karya desainer tersebut diwujudkan dalam pakaian yang dienakan oleh para finalis kontes kecantikan dan dipresentasikan oleh para model.

 


Eksplorasi

Pakaian yang dipamerkan merupakan hasil eksplorasi berbulan-bulan terhadap kearifan lokal dan budaya warisan leluhur dari berbagai daerah di Indonesia. Pakaian ini selaras dengan tema musik yang dibawakan di atas panggung dan menjadi representasi budaya dan pahlawan Nusantara. Dalam hal ini, Isyana Sarasvati, sebagai salah satu penyanyi, juga mengenakan berbagai pakaian tradisional dengan anggun dan mampu merepresentasikan karakter pahlawan Nusantara.

Dengan menggabungkan pertunjukan tari, musik, dan koleksi wastra Nusantara, Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga upaya untuk mempromosikan dan mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya