Liputan6.com, Bandung - Saat ini, Presiden AS Joe Biden mengumumkan jika ia didiagnosis dengan kondisi Sleep Apnea. Kondisi ini adalah kondisi di mana penderitanya bisa mengalami henti napas sementara ketika tidur.
Bahkan, Sleep Apnea juga bisa menyebabkan beberapa permasalahan lainnya dalam kesehatan seperti tekanan darah tinggi hingga serangan jantung. Gejala-gejala yang terjadi umumnya adalah gejala yang sering kita ketahui.
Advertisement
Adapun Sleep Apnea umumnya terjadi pada pria daripada wanita dan kepada seseorang yang berusia di atas 40 tahun. Meskipun begitu kondisi ini juga masih bisa menyerang siapa saja bahkan pada anak-anak.
Pengertian Sleep Apnea
Melansir dari nhlbi.nih.gov dijelaskan jika Sleep Apnea merupakan kondisi yang terjadi pada pernapasan seseorang ketika tertidur. Sebuah gangguan tidur yang bisa membuat seseorang henti napas secara berulang pada saat mereka tidur.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi seseorang karena membuat tubuh kekurangan oksigen. Bahkan, sejumlah masalah kesehatan lain bisa muncul karena kondisi Sleep Apnea yang terjadi berulang-ulang.
Advertisement
Gejala Sleep Apnea
Terdapat beberapa gejala yang umumnya dialami oleh seseorang yang menderita kondisi Sleep Apnea, berikut ini adalah beberapa gejalanya:
1. Mendengkur sangat keras
2. Terjadi kondisi atau periode henti napas
3. Terengah-engah pada saat tertidur
4. Bagun tidur dengan kondisi nyeri kepala
5. Bangun tidur dengan kondisi mulut yang kering
6. Kesulitan dalam mempertahankan tidur
7. Kesulitan untuk berkonsentrasi
8. Sering merasa mengantuk pada saat siang hari
9. Sering terbangun pada waktu malam hari untuk buang air kecil
10. Disfungsi seksual atau penurunan libido
Penyebab Sleep Apnea
Terdapat tiga jenis yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi Sleep Apnea seperti berikut ini:
1. Sleep Apnea Obstruktif
Jenis ini adalah jenis Sleep Apnea yang penyebabnya paling sering dikarenakan adanya sumbatan pada jalan nafas. Biasanya hal tersebut dikarenakan jaringan lunak pada bagian belakang tenggorokan yang kolaps sewaktu tidur.
2. Sleep Apnea Sentral
Merupakan jenis yang tidak ada sumbatan pada jalan nafasnya namun terjadi karena adanya kegagalan otak dalam memberi pesan kepada otot pernapasan untuk bernapas. Kondisi ini terkait dengan instabilitas pusat kontrol pernapasan yang ada pada otak.
3. Sindrom Sleep Apnea kompleks
Penyebab jenis ini dikenal sebagai gangguan tidur yang merupakan gabungan dari dua jenis sebelumnya yaitu sleep apnea obstruktif dan sentral.
Advertisement