Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan pemahaman terkait literasi digital. Hal ini perlu untuk memastikan kelangsungan bisnis di tengah banyaknya informasi penyebaran hoaks.
Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo, menekankan infrastuktur digital salah satu bentuk dukungan yang diberikan yang dapat meningkatkan keterampilan pelaku UMKM.
Advertisement
“Kominfo sudah mencanangkan di akhir 2023 membangun 5 ribu BTS (base transceiver station/satsiun pemancar) tercapai. Sekarang sudah 4 ribuan BTS. Infrastruktur juga termasuk pada aplikasi-aplikasi,” ujar Usman dilansir Antara di Tarakan, Kalimantan Utara.
Usman mengatakan, ada beberapa daerah termasuk di Kalimantan Utara, yang masih masuk kategori blank spot atau tidak ada sinyal. Ia memastikan area tersebut akan diperhatikan oleh pemerintah. apalagi sekarang digitalisasi diutamakan.
Pemerintah juga terus mendorong pelaku UMKM untuk lebih mahir dan meningkatkan pemahaman literasi digital mereka agar bisa memanfaatkan digitalisasi dalam berbisnis.
Bangun Ekosistem
Dilansir dari kominfo.go.id, kegiatan yang sudah dilakukan pemerintah untuk UMKM antara lain berupa pemberian pulsa gratis, dukungan promosi di platform digital, pelatihan pemasaran digital dan bahasa inggris.
Tak hanya itu, program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menjadi salah satu kebijakan yang diharapkan bisa turut mendukung literasi digital para pelaku usaha, ini untuk memanfaatkan teknologi digital.
“Jadi ini ekosistem yang kita bangun untuk memajukan UMKM kita sembari mempercepat transformasi digital,” katanya.
Usman menekankan program Gernas BBI ini telah berhasil mendorong peningkatan belanja produk dalam negeri (PDN) sebagaimana arahan Presiden Jokowi.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.