Poliandri Berujung Maut di Bone, Suami Ketiga Bunuh Suami Kedua

Polisi hingga saat ini masih mengejar pelaku yang berhasil melarikan diri.

oleh Fauzan diperbarui 21 Agu 2023, 15:17 WIB
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Bone - Warga di Desa Pacing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan aksi pembunuhan yang cukup sadis. Kejadian itu membuat geger lantaran pelaku adalah suami kedua dan korban adalah suami ketiga dari salah seorang ibu rumah tangga di desa tersebut. 

Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia mengatakan aksi pembunuhan itu terjadi pada Senin (21/8/2023) dini hari sekitar pukul 04.00 WITA. 

"Iya betul kejadiannya tadi subuh," kata Rayendra, Senin (21/8/2023). 

Lebih jauh Rayendra menyebut bahwa terduga pelaku pembunuhan adalah AS (31) sementara korbannya adalah SN (35). Pelaku dan korban adalah suami siri dari SR (23). 

"Korban merupakan suami yang kedua dari SR, sementara terduga pelaku juga merupakan suami ketiga. Keduanya kawin siri," ucapnya. 

Rayendra memastikan bahwa kejadian itu kini tengah diselidiki oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Bone. Pelaku pun hingga kini masih belum diketahui keberadaannya. 

"Lagi dalam pengejaran terduga pelakunya oleh Reskrim Polres Bone. Kita juga masih melengkapi bukti-bukti lain untuk memastikan bahwa AS adalah pelakunya," dia menyebutkan. 


Kronologis Pembunuhan

Ilustrasi Kasus Pembunuhan Anak dalam Kardus Kembali Membawa Duka | via: guardianlv.com

Rayendra menceritakan aksi pembunuhan itu bermula dari ucapan yang dilontarkan oleh korban SN yang menyinggung perasaan pelaku AS kala dia teleponan dengan SR. Korban SN kala itu mengajak anak SR untuk pergi ke Kabupaten Bulukumba. 

"Mendengar pembicaraan tersebut, terduga pelaku emosi karena ada kata-kata yang menyinggung perasaannya dan setelah menelpon terduga pelaku mengatakan kepada istrinya dalam bahasa bugis Loka Keloi (saya mau bunuh dia)," jelasnya. 

Tak lama setelah itu, pelaku AS kemudian pamit kepada istrinya untuk buang air besar. Namun SR merasa ada yang janggal, dan menduga AS tak pergi untuk buang air besar. 

Benar saja, pelaku AS ternyata pergi mendatangi kediaman korban SN. SR pun buru-buru datang ke rumah korban SN dan mendapati suami ketiganya itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka sabetan di hampir sekujur tubuhnya. 

"Korban meninggal dalam kondisi yang mengenaskan," terangnya. 

Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com, korban SN mengalami luka sabetan pada pipi kanan, tangan kanan nyaris putus, luka tusuk pada dada kanan, luka sabetan di tangan kiri dan ibu jari kaki kanan putus. 

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya