Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II Segera Dibangun, Ini Rutenya

PT Hutama Karya (Persero)/Hutama Karya (HK) segera membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II atau jalan tol ruas Rengat-Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru).

oleh Septian Deny diperbarui 21 Agu 2023, 21:20 WIB
PT Hutama Karya (Persero)/Hutama Karya (HK) segera membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II atau jalan tol ruas Rengat-Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru).

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero)/Hutama Karya (HK) segera membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II atau jalan tol ruas Rengat-Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru) sepanjang 30,57 km.

Direktur Operasi III HK Koentjoro menjelaskan pembangunan jalan tol ini akan terkoneksi dengan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera, yakni jalan tol ruas Rengat-Pekanbaru, ruas Pekanbaru-Bangkinang, dan backbone Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai.

"Penandatanganan kontrak proyek akan dilakukan pada akhir Agustus atau awal September 2023, semoga dengan terhubungnya konektivitas infrastruktur jalan tol ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan Provinsi Riau menjadi episentrum Sumatera," katanya dikutip dari Antara, Senin (21/8/2023).

Koentjoro mengatakan jalan tol yang ditargetkan selesai dan dioperasikan pada akhir tahun 2024, juga dapat meningkatkan arus pelayanan distribusi barang dan jasa dari arah Sumatera Barat menuju ke Riau.

Selain itu, untuk mengurai kemacetan dalam Kota Pekanbaru, karena kendaraan logistik dari arah Sumatera Barat menuju Sumatera Utara sudah dapat langsung toll-to-toll, serta memudahkan konektivitas ke berbagai tempat pariwisata seperti Candi Muara Takus.

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin menjelaskan saat ini proses pengadaan lahan sedang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN bersama Kementerian PUPR dan pemerintah daerah.

"Tidak hanya mendukung distribusi logistik, jalan tol ini juga dapat menunjang mobilitas masyarakat,” ujar Febry.

Pembangunan Jalan Tol

Kontraktor pembangunan jalan tol ini ditunjuk adalah anak usaha Hutama Karya yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dengan scope pekerjaan meliputi konstruksi galian dan timbunan badan jalan, jembatan, junction Pekanbaru, rest area dan gerbang tol.Sementara rencana fasilitas struktur yang akan melengkapi jalan tol ini, di antaranya 3 underpass, 6 overpass, 3 interchange, 3 gerbang tol, dan 1 pasang rest area tipe A.

Pembangunan jalan tol ini nantinya juga akan didukung oleh sejumlah penggunaan digital construction, di antaranya Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, mengefisienkan waktu pengerjaan dan hasil yang tepat mutu.

Sementara untuk mengatasi tantangan tanah lunak, dalam pelaksanaan pekerjaan proyek akan menggunakan teknologi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Preloading pada struktur tanah timbunan dan penggunaan konstruksi Pile Slab diatas tanah lunak dengan kedalaman lebih dari 10 m.


Tol Lingkar Pekanbaru Beroperasi Akhir 2024

PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Dok Hutama Karya)

Proyek pembangunan jalan tol Ruas Rengat – Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera ditargetkan beroperasi pada akhir 2024.

"Jalan tol yang ditargetkan selesai dan dioperasikan pada akhir tahun 2024 ini juga dapat meningkatkan arus pelayanan distribusi barang dan jasa dari arah Sumatera Barat menuju ke Riau, mengurai kemacetan dalam Kota Pekanbaru karena kendaraan logistik dari arah Sumatera Barat menuju Sumatera Utara sudah dapat langsung toll - to - toll," ujar Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro dikutip dari Antara, Senin (21/8/2023).

Dia juga menambahkan bahwa penandatanganan kontrak proyek akan dilakukan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September mendatang.

"Kita, sebagai perusahaan BUMN, berharap dengan terhubungnya konektivitas infrastruktur jalan tol ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan Provinsi Riau menjadi epicentrum Sumatera," katanya.

Pembangunan tol ini akan terkoneksi dengan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera, yakni jalan tol Ruas Rengat – Pekanbaru, Ruas Pekanbaru – Bangkinang, dan backbone Trans Sumatera Ruas Pekanbaru – Dumai.

Tol Lingkar Pekanbaru ini juga memudahkan konektivitas ke berbagai tempat pariwisata, salah satunya seperti Candi Muara Takus.

Pembangunan jalan tol ini nantinya juga akan didukung oleh sejumlah penggunaan teknologi konstruksi digital atau digital construction diantaranya Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, mengefisienkan waktu pengerjaan dan hasil yang tepat mutu.


Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) memproyeksikan pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini. (Dok Hutama Karya)

Sebagai informasi dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Riau yang telah dioperasikan yakni Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 km dengan data lalu lintas harian (LHR) pada bulan Juli lalu mencapai 5.477 kendaraan, serta Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Dumai (151 km) dengan data LHR di bulan yang sama mencapai 17.917 kendaraan.

Dari trafik yang cukup signifikan ini, jika nantinya terkoneksi dengan Tol Lingkar Pekanbaru akan semakin meningkat lagi. Pertumbuhan ekonomi yang impresif di wilayah Sumatera akan berdampak positif bagi Indonesia.

Melalui kemajuan ekonomi nasional yang baik, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya di regional ASEAN sebagai pemain kunci kemajuan ekonomi wilayah, Epicentrum of Growth.

Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya