IHSG Menguat Terbatas, Investor Asing Lepas Saham Rp 2,3 Triliun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada Senin, 21 Agustus 2023 meski investor asing melakukan aksi jual saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Agu 2023, 22:43 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Senin, (21/8/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Senin, (21/8/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG naik tipis 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Indeks LQ45 melemah 0,31 persen ke posisi 953,74. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.890,27 dan terendah 6.860,52. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. 218 saham menguat dan 218 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.296.116 kali dengan volume perdagangan 30,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.329.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 2,3 triliun pada Senin, 21 Agustus 2023. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,3 triliun.

Mayoritas sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham energi melonjak 1,95 persen, dan catat penguatan terbesar. Selanjutnya sektor saham basic mendaki 0,78 persen, sektor saham industri mendaki 0,36 persen, sektor saham nonsiklikal melejit 0,24 persen dan sektor saham siklikal bertambah 0,30 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,55 persen, sektor saham keuangan susut 0,51 persen, sektor saham properti melemah 0,89 persen. Kemudian sektor saham teknologi merosot 0,31 persen, sektor saham infrastruktur susut 0,56 persen dan sektor saham transportasi susut 0,69 persen.


Top Gainers-Losers pada 21 Agustus 2023

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MUTU melambung 26,77 persen
  • Saham PTIS melambung 24,69 persen
  • Saham INPS melambung 24,30 persen
  • Saham DIVA melambung 21,26 persen
  • Saham ERTX melambung 17,58 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HADE merosot 16,67 persen
  • Saham BLUE merosot 14,67 persen
  • Saham VICO merosot 14,53 persen
  • Saham ARII merosot 14,52 persen
  • Saham HUMI merosot 14,50 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham HUMI tercatat 80.468 kali
  • Saham GOTO tercatat 34.898 kali
  • Saham BRMS tercatat 33.846 kali
  • Saham BUMI tercatat 31.931 kali
  • Saham FILM tercatat 29.028 kali

 

Saham-saham tercatat berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 677,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 506,3 miliar
  • Saham BUMI senilai Rp 480,6 miliar
  • Saham BRMS senilai Rp 444,8 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 360,6 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik pada Senin 21 Agustus 2023

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 21 Agustus 2023 usai China memangkas suku bunga pinjaman satu tahun, tetapi pertahankan bunga pinjaman tenor lima tetap.

Loan prime rate (LPR) bertenor satu tahun susut 10 basis poin dari 3,55 persen menjadi 3,45 persen. LPR bertenor 5 tahun tetap 4,2 persen.

Reuters melaporkan dari 35 pengamat, semuanya prediksi dua suku bunga acuan itu akan merosot. Hal ini setelah bank sentral China secara tak terduga memangkas suku bunga acuan.

Indeks Hang Seng tergelincir 1,8 persen. Demikian juga bursa saham China tertekan. Indeks CSI 300 merosot 1,44 persen ke posisi 3.729,56, dan sentuh level terendah sejak November 2022.

Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,46 persen, dan sentuh ke level terendah sejak 11 Juli di 7.115,5. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 menguat 0,32 persen ke posisi 31.565,64. Indeks topix meroket 0,24 persen ke posisi 2.241,49. Indeks Kospi Korea Selatan menanjak 0,17 persen ke posisi 2.508,8. Indeks Kosdaq melambung 1,3 persen ke posisi 888,71.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya