Liputan6.com, Jakarta Manchester United akhirnya mendepak Mason Greenwood dari skuad musim ini. MU sempat bimbang untuk menerima kembali gelandang muda Inggris ini.
Namun keputusan akhir sudah diambil. Man Utd tidak lagi memakai jasa Mason Greenwood untuk selamanya.
Advertisement
CEO Manchester United Richard Arnold pun mengungkap alasan sudah coret Mason Greenwood. Pemain itu terpaksa tinggalkan MU, katanya, karena sorotan keras yang bakal didapatkannya kalau bertahan.
Seperti diketahui, gelandang 21 tahun ini sudah dibekukan statusnya oleh MU sejak tersangkut kasus dugaan percobaan perkosaan pada Januari 2022. Citra pemain yang pernah dijuluki wonderkid Manchester United ini benar-benar tercoreng karena dia juga diduga menyerang korban.
Namun seluruh tuduhan kepada Greenwood dihapuskan pada Februari 2023 lalu. Jaksa penuntut umum mengatakan, keputusan ini diambil karena danya kombinasi mundurnya saksi kunci dan bukti baru.
MU lalu melakukan investigasi internal soal masalah Mason Greenwood. Pekan lalu, dia sempat diklaim akan masuk lagi dalam skuad, tapi rumor itu berubah dalam sekejap menjadi pemecatan.
Penjelasan CEO Manchester United Lewat Surat Terbuka
CEO MU Richard Arnold memberi penjelasan panjang lebar soal kasus Mason Greenwood lewat surat terbuka. Surat itu ditujukan kepada fans MU seluruh dunia.
Arnold mengakui ada potensi Greenwood kembali masuk skuad. Namun kehadiran Greenwood ditakutkan bisa merusak persatuan dan juga mengalihkan perhatian pemain di ruang ganti.
"Melihat reaksi publik terhadap kasus Mason Greenwood, saya akui ini bukan masalah biasa. Tapi kami merasa penting untuk melakukan proses investigasi, jadi sebisa mungkin berusaha tidak memberi komentar kepada media sampai ada keputusan pasti," katanya.
Advertisement
Investigasi Mason Greenwood Bukan Proses Cepat
Arnold mengatakan selalu berusaha mengumpulkan bukti sebanyak mungkin terkait kasus ini. Dia pun menegaskan, investigasi terhadap kasus ini tidak melalui proses yang cepat.
"Penting bagi kami untuk menghormati hak dan keinginan dari terduga korban. Kami tak punya kuasa untuk investigasi lebih mendalam sehingga bergantung kepada kerjasama pihak ketiga," ujarnya.
"Berdasarkan bukti yang kami dapatkan, kami menyimpulkan Mason tidak melakukan kejahatan yang sudah dituduhkan. Namun kasus ini sudah memicu opini tajam, jadi saya harus meminimalisir kemungkinan gangguan kepada klub."
Pernyataan Mason Greenwood soal Kasusnya
Sementara Mason Greenwood dalam pernyataannya juga membantah tuduhan terhadapnya. Namun, ia mengakui membuat "kesalahan" dalam hubungannya dan berterima kasih kepada Manchester United atas dukunganselama proses tersebut.
"Saya ingin memulai dengan mengatakan saya mengerti bahwa orang akan menilai saya karena apa yang mereka lihat dan dengar di media sosial, dan saya tahu orang akan berpikir yang terburuk," kata Greenwood di media sosial.
"Saya dibesarkan untuk mengetahui bahwa kekerasan atau pelecehan dalam hubungan apa pun adalah salah, saya tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan kepada saya, dan pada Februari saya dibebaskan dari semua tuduhan. Namun, saya sepenuhnya menerima bahwa saya membuat kesalahan dalam hubungan saya, dan saya bertanggung jawab atas situasi yang menyebabkan postingan media sosial tersebut."
Advertisement