Liputan6.com, Jakarta - Twitter, atau yang sekarang bernama X, sempat menghapus semua tweet lawas baik teks, gambar, atau tautan (link) yang diunggah sebelum 2014.
Sempat beredar kabar bahwa hal itu terjadi karena Elon Musk yang sengaja menghapus unggahan-unggahan sebelum Desember 2014 di platform media sosial miliknya itu.
Advertisement
Meski begitu, pihak perusahaan melalui pernyataan terbaru mengatakan bahwa terhapusnya gambar-gambar lawas di Twitter tersebut, adalah karena kesalahan atau bug.
Pihak X pun juga telah mengonfirmasi adanya bug ini meski mereka tidak mengungkapkan lebih rinci penyebabnya, serta berjanji sudah mengatasinya dan akan pulih dalam beberapa hari.
"Selama akhir pekan ada bug yang mencegah kami menampilkan gambar dari sebelum 2014," tulis X melalui akun Support dengan handle @Support, dikutip Selasa (22/8/2023).
"Tidak ada gambar atau data yang hilang. Kami sudah memperbaiki bug itu, dan masalah ini akan pulih sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang," ujar perusahaan itu lebih lanjut.
Masalah ini sendiri sebelumnya disorot dalam unggahan Tom Coates, serta vtuber Brasil Danilo Takagi, beberapa hari sebelumnya.
Mengutip The Verge, salah satu yang tweet lawas terdampak adalah cuitan berisi foto selfie para artis terkenal, yang diunggah Ellen DeGeneres pada tahun 2014 di acara Oscars, ketika dirinya menjadi host
Tidak ada tanggapan lebih lanjut dari Twitter atau X saat ini, mengingat mereka sudah tidak lagi menerima email dari media dan hanya membalas dengan pesan otomatis.
Dikutip dari Engadget, ini bukan pertama kalinya layanan media sosial Twitter mengalami masalah selama beberapa bulan terakhir.
Foto dan tautan di platform itu sempat terganggu di bulan Maret lalu, sebagai dampak dari perubahan API (Application Programming Interface).
Perusahaan juga baru-baru ini kedapatan memperlambat tautan ke sejumlah pesaing dan situs web lain yang dijalankan oleh entitas yang pernah bermasalah dengan Elon Musk.
Elon Musk juga beberapa kali mengeluhkan infrastruktur X, meski dirinya juga memangkas anggaran untuk server, serta memberhentikan banyak insinyur dalam rangka mengurangi biaya.
Fitur Blokir Bakal Dihapus di X
Di sisi lain, Elon Musk kembali bikin heboh usai menyatakan bakal menghapus fitur Block atau Blokir di platform media sosial X atau yang dulu bernama Twitter.
Banyak warganet yang memprotes langkah ini, mengatakan bahwa fitur tersebut penting untuk menghindari orang-orang yang mengganggu saat ia menggunakan Twitter.
Selain itu, menghapus fitur Twitter juga membuat X bakal bermasalah dengan panduan aplikasi dari App Store Apple dan Google Play Store.
Mengutip The Guardian, kedua toko aplikasi itu mengharuskan aplikasi untuk memiliki kemampuan memblokir pengguna atau konten yang dibuat oleh pengguna lain.
Terkait hal ini, CEO X Linda Yaccarino pun angkat bicara. Ia menyebut mereka sudah mempersiapkan "sesuatu yang lebih baik" dibandingkan fitur blokir dan mute (senyapkan) saat ini.
Hal ini merespons tanggapan dari aktivis anti perundungan Monica Lewinsky dengan handle @MonicaLewinsky di X, yang meminta perusahaan untuk berpikir kembali tentang menghapus fitur blokir.
Advertisement
X Mau Hadirkan yang Lebih Baik Daripada Blokir
"Tolong pikirkan kembali soal menghapus fitur blokir. Sebagai aktivis anti-intimidasi (dan target pelecehan), saya jamin ini adalah alat penting untuk menjaga keamanan orang saat online," kata Lewinsky sembari me-mention Yaccarino dan Elon Musk.
Yaccarino pun menjawab: "Keamanan pengguna kami di X adalah prioritas nomor satu kami. Dan kami sedang membangun sesuatu yang lebih baik daripada block dan mute saat ini. Harap teruskan umpan baliknya."
Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu, Elon Musk mengatakan pengguna X nantinya tidak akan bisa memblokir suatu akun di platform itu. Namun, masih bisa melakukan blokir di Direct Message (DM).
"Pemblokiran akan dihapus sebagai 'fitur', kecuali untuk DMs," tulis Elon pemilik dan Chief Technical Officer X itu. Dalam unggahan lain, ia menegaskan: "Anda masih akan bisa membisukan akun dan memblokir pengguna di DMs."