Megahnya Dalem Priyosuhartan, Eks Rumah Kakorlantas Polri yang Pernah Jadi Lokasi Isoter di Masa Pandemi

Penggunaan bangunan diperbolehkan hanya jika mendapat persetujuan dari Pemkot Surakarta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 23 Agu 2023, 17:00 WIB
Tempat bersejarah (sumber: amufa25.blogspot)

Liputan6.com, Solo - Kota Solo memiliki banyak bangunan yang mengusung akulturasi dua budaya. Salah satu akulturasi tersebut juga terlihat pada bangunan Dalem Priyosuhartan yang memadukan arsitektur barat dan Jawa.

Dalem Priyosuhartan berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No.70, Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Konon, bangunan ini dahulu merupakan rumah bekas pengusaha batik.

Mengutip dari surakarta.go.id, usianya yang sudah tua membuat bangunan ini sempat rusak. Beberapa bagian rumah juga sudah tidak bisa digunakan.

Kemudian pada 14 Desember 2007, rumah tersebut dibeli oleh Eks Kakorlantas Polri, Djoko Susilo. Bangunan tersebut kemudian dirobohkan dan diperbaiki kembali.

Selanjutnya, kepemilikan rumah dipindahtangankan atas nama Poppy Femialya, yang merupakan anak dari Djoko Susilo. Namun, karena kasus korupsi yang menjerat Djoko Susilo, rumah tersebut pun disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan diserahkan kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk dikelola lebih lanjut.

Saat pandemi Covid-19 melanda pada 2022, rumah tersebut sempat dijadikan sebagai lokasi isolasi terpusat (isoter). Hal ini merupakan rekomendasi dari Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Terlepas dari fungsinya, Dalem Priyosuhartan sebenarnya merupakan bangunan klasik yang memiliki banyak elemen menarik. Rumah ini memiliki tiga bagian bagunan, dengan bangunan pertama berada di tengah dan diapit dua bangunan di kanan dan kirinya.

Dua bangunan yang berada di bagian kiri dan kanan disebut juga dengan rumah pendamping. Masing-masing rumah pendamping memiliki kamar yang bisa digunakan untuk beristirahat. Adapun perabot yang ada di bangunan ini merupakan barang-barang antik, mulai dari lemari, guci, ranjang, kursi, lampu gantung, hingga gebyog. Keberadaan perabot antik tersebut menambah susunan rumah ini terlihat semakin klasik.

Bangunan ini ditutup dengan tembok yang menjulang tinggi dan pintu kayu yang menambah kemegahan Dalem Priyosuhartan. Selain bangunan, area Dalem Priyosuhartan juga memiliki halaman luas yang dipenuhi tanaman sehingga menambah kesan asri.

Sayangnya, saat ini Dalem Priyosuhartan belum dibuka untuk umum. Penggunaan bangunan diperbolehkan hanya jika mendapat persetujuan dari Pemkot Surakarta.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya