Hingga Juli 2023, Mandiri Sekuritas Kawal 4 IPO Senilai Rp 32,1 Triliun

Selain itu, Mandiri Sekuritas juga telah sukses merampungkan transaksi M&A terbesar di sektor telekomunikasi di Indonesia yaitu spin-off dan penggabungan Indihome dan Telkomsel.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Agu 2023, 16:32 WIB
PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas), perusahaan anak dari Bank Mandiri, mencatatkan peningkatan bisnis dan fundamental yang prima. ( Dok PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan Bank Mandiri)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas mampu mencatatkan peningkatan bisnis dan fundamental yang prima. Hingga Juli 2023, Mandiri Sekuritas telah merampungkan berbagai transaksi investment banking, termasuk 4 IPO, 27 IDR bonds, 5 global bonds dan liability management, serta 4 M&A.

Empat IPO berkapitalisasi besar yang telah sukses dikawal Mandiri Sekuritas sampai Juli 2023, yaitu:

  1. IPO PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), senilai Rp 10,7 triliun, terbesar sepanjang 2023 di Indonesia
  2. IPO PT Trimegah Bangun Persada Tbk/Harita Nickel (TRIM), senilai Rp 10 triliun,
  3. IPO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), senilai Rp 9,1 triliun, yang pada saat itu terbesar di Asia Pasifik dan sektor renewable energy di Asia Tenggara, dan
  4. IPO PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), senilai Rp 2,3 triliun, yang merupakan operator jaringan sinema modern terbesar di Indonesia.

Selain itu, Mandiri Sekuritas juga telah sukses merampungkan transaksi M&A terbesar di sektor telekomunikasi di Indonesia yaitu spin-off dan penggabungan Indihome dan Telkomsel, anak perusahaan PT Telkom Tbk dengan nilai transaksi sebesar Rp 78 triliun.

Sementara untuk Debt Capital Market, Mandiri Sekuritas melalui anak usahanya Mandiri Securities Singapore telah berhasil menyelesaikan beberapa transaksi global bonds di tengah ketidakpastian kondisi pasar global, yaitu global bonds pemerintah Indonesia senilai USD 3 miliar dan Pertamina Geothermal senilai USD 400 juta.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan, faktor utama yang mendukung sejumlah pencapaian tersebut adalah produk dan layanan investment banking kami yang lengkap, sehingga dapat memberikan solusi yang holistik kepada para nasabah korporasi.

"Mandiri Sekuritas memiliki layanan investment banking lengkap di Indonesia, yaitu M&A advisory, equity dan debt capital markets, serta brokerage untuk institusi maupun ritel. Kami berkomitmen tinggi untuk mendukung pertumbuhan bisnis para nasabah korporasi, institusi maupun ritel, dan tentunya pasar modal Indonesia.” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).

“Komitmen tersebut kami wujudkan dengan berbagai solusi investasi, pendanaan, dan transaksi M&A, yang bukan hanya mengakselerasi pertumbuhan bisnis, namun juga mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang,” tambah Oki.

 


Investor Ritel

Peserta terlihat serius saat mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain mendukung berbagai aksi korporasi, Mandiri Sekuritas juga terus berkomitmen memberikan layanan transaksi pasar modal kepada investor ritel. Nasabah ritel saat ini dapat melakukan transaksi jual beli saham dan reksa dana melalui aplikasi digital Mandiri Online Securities Trading (MOST) dengan fitur yang lebih lengkap dan mudah digunakan.

Lebih lanjut, dalam upaya meningkatkan transaksi dan semangat berinvestasi para nasabah ritel, Mandiri Sekuritas menggelar berbagai promo, seperti MOST Carnaval yang berisi berbagai kegiatan pengenalan produk serta beragam program investasi pasar modal, seperti MOST Rewards spesial untuk nasabah serta masyarakat Indonesia.

“Dengan visi untuk terus menjadi investment bank terbaik di Indonesia dan tumbuh secara berkelanjutan bersama para nasabah, Mandiri Sekuritas terus berkomitmen untuk memberikan layanan investment banking dan solusi digital investasi pasar modal Indonesia yang lebih baik lagi,” tutup Oki.

Infografis AS Desak Pemilik TikTok Lepas Saham dan Ancam Larangan Total. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya