Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 23 Agustus 2023: Sebagian Besar Kota hingga Malam Cerah Berawan

Meski mayoritas cuaca di Indonesia cerah, ada sejumlah wilayah yang diprediksi BMKG bakal diguyur hujan, berkabut, dan berawan tebal.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Agu 2023, 07:15 WIB
Sementara di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan dana siap pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan langit cerah berawan masih mendominasi sebagian besar kota di Indonesia hari ini, Rabu (23/8/2023). Cuaca cerah tersebut berlangsung pada pagi hingga malam nanti.

Meski mayoritas cuaca di Indonesia cerah, ada sejumlah wilayah yang diprediksi BMKG bakal diguyur hujan, berkabut, dan berawan tebal.

Pagi hari ini misalnya, BMKG menginformasikan awan tebal menyelimuti wilayah Pontianak, sementara hujan intensitas ringan terjadi di Kota Ambon.

Siang nanti, Pontianak hujan ringan begitu pun dengan Manokwari, Kendari, dan Banjarmasin. Sedangkan hujan sedang di Kota Ambon dan Medan. 

Saat malam tiba, cuaca di wilayah Indonesia lainnya seperti di Jambi diselimuti cuaca berkabut, sementara Palangkaraya, Ternate, Manokwari, dan Medang turun hujan ringan hingga sedang. 

Berikut informasi prakiraan cuaca di Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi   Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan   Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Serang  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Bengkulu Cerah Berawan Cerah Cerah
Yogyakarta Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Jakarta Pusat Cerah Cerah Berawan Cerah
Gorontalo Berawan Berawan Cerah Berawan
Jambi Cerah Berawan Cerah Berawan Kabut
Bandung Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Semarang Berawan Cerah Berawan Berawan
Surabaya Cerah Cerah Cerah
Pontianak  Berawan Tebal Hujan Ringan Berawan
Banjarmasin Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Palangkaraya  Berawan Berawan Hujan Ringan
Samarinda Cerah Berawan Berawan Tebal Cerah Berawan
Tarakan Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Pangkal Pinang Berawan Cerah Berawan Berawan
Tanjung Pinang Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
Ambon Hujan Ringan Hujan Sedang Berawan
Ternate Berawan Berawan Tebal Hujan Ringan
Mataram Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Kupang Cerah Cerah Berawan Cerah 
Kota Jayapura  Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Pekanbaru Cerah Cerah Berawan Cerah Berawan
Mamuju Berawan Berawan Berawan
Makassar Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Kendari Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
 Manado  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Padang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Palembang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Medan  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Sedang

Tak Ada Awan, Modifikasi Cuaca Tekan Polusi Udara Jakarta Tak Bisa Dilakukan hingga Agustus

Meski berat, sejumlah daerah mulai merasakan turun hujan dalam dua hari terakhir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menekan polusi udara belum dapat dilakukan di wilayah DKI Jakarta hingga akhir Agustus 2023. Pasalnya, tidaknya ada awan di langit Jakarta.

Hal ini disampaikan Asep dalam rapat kerja bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta membahas "Polusi Udara di Jakarta" di Ruang Rapat Komisi D Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Menurut Asep, kesimpulan ini didapat usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI membahas rencana Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"TMC untuk wilayah DKI Jakarta masih sulit dilakukan karena memang ketidaktersediaan awan. Jadi awan itu jadi faktor penentu TMC itu bisa dilakukan atau tidak. Ternyata hasil dari observasi, TMC ini belum bisa dilakukan di jakarta hingga tanggal 28, 29 Agustus ini," kata Asep.

Asep menyampaikan, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023. Namun, tidak adanya awan menyebabkan hujan hasil TMC tidak sampai ke Jakarta.

"Jadi memang kesulitan itu menjadi dasar, tidak dapat turun hujan di wilayah Jakarta. 3 hari kemarin, BMKG sudah lakukan TMC dan hasilnya hujan hanya di wilayah pinggir Jakarta, yang dilaporkan Pamulang hari minggu hujan, Bogor hujan dan Depok gerimis," jelas Asep. 


Pemprov Akan Kerja Sama dengan BMKG dan BRIN untuk Tekan Polusi

Ini pertama kalinya langkah modifikasi cuaca diambil untuk mengurangi polusi. Sebelumnya, teknologi ini biasa digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Oleh sebab itu, Asep menyebut ke depan DLH DKI Jakarta bakal bersinergi dengan BMKG dan BRIN menempuh opsi lain menekan polusi udara. Nantinya, kata dia direncanakan pemasangan generator di gedung-gedung tinggi di wilayah Ibu Kota.

"Ke depannya kami dan BMKG dan BRIN akan mencoba lagi ingin memasang semacam generator di beberapa gedung di DKI Jakarta. Nanti malam akan ada rapat kembali untuk pemasangannya, di samping akan ada upaya lainnya, untuk dapat modifikasi lagi," ujar dia.

Infografis Bagimana Ancaman Bahaya Polusi Udara?.(Tri Yasni/Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya