Hasto PDIP: Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Bikin Elektabilitas Ganjar Melejit

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim, kasus politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang memilih mendukung Prabowo Subianto justru membuat elektabilitas Ganjar Pranowo "rebound" atau melejit.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Agu 2023, 10:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristianto usai dipanggil di DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10/2022). Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya akan taat terhadap aturan Partai PDI Perjuangan (PDIP) soal Capres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim, kasus politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang memilih mendukung Prabowo Subianto justru membuat elektabilitas Ganjar Pranowo "rebound" atau melejit.

"Kejadian itu ternyata membuat elektoral Pak Ganjar 'rebound', hari ini dapat dukungan, besok dapat dukungan budayawan jadi artinya berpolitik itu harus dilakukan dengan etika yang baik," kata Hasto dilansir dari Antara, Rabu (23/8/2023).

Hasto enggan menjawab terkait sanksi yang bakal dijatuhkan PDIP kepada Budiman. Menurutnya, nanti akan ada surat yang dikirim dari DPP PDIP kepada Budiman Sudjatmiko.

"Yang penting, yang bersikap kan teman-teman seperjuangan dari Pak Budiman, biar mereka yang bersuara, yang jelas nanti akan ada surat yang kita kirim oleh kepala sekretariat (PDIP)," kata dia.

Belajar dari kasus Budiman, menurut Hasto, integritas merupakan sesuatu hal penting yang harus dipegang seorang politisi sehingga jangan sampai dikorbankan.

"Itulah yang paling penting bagi seorang pejuang terutama integritas. Itu melekat dalam karakter kita ya. Yang penting kita semua bergerak," ujar dia.

Hasto mengaku, mendapat masukan dari kalangan milenial dan Gen Z dalam memahami perilaku Budiman Sudjatmiko yang menentang partai dengan mendukung Prabowo Subianto. Menunurut mereka, Budiman dianggap seakan punya pacar baru.

"Kemarin kami adakan pelatihan anak-anak milenial saya bertanya, gimana (kalian melihat kasus) Pak Budiman? (Dijawab) Sudah pak sekjen, sudah. Pak Budiman ini kan seperti punya pacar baru. Jadi biar asyik dengan pacarnya. Toh tiga bulan nanti akan ketahuan bagaimana pacar barunya ini. Itu dari generasi milenial ketika saya bertanya tentang Pak Budiman Sudjatmiko," kata Hasto.


Budiman Sudjatmiko Sebut Prabowo Penuhi Kriteria Pemimpin Versi Megawati

Banner Infografis Budiman Sudjatmiko Nekat Dukung Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Facebook @PrabowoSubianto)

Bakal calon presiden Prabowo Subianto dinilai memenuhi semua kriteria calon pemimpin versi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal ini diungkapkan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko sehingga ia mendukung Ketua Umum Gerindra itu sebagai calon presiden.

Kata Budiman, dari ceramah dan pendapat Megawati dalam setiap kesempatan, menjadi pemimpin butuh memiliki pandangan strategis.

"Ibu Mega kan selalu berkata bahwa Indonesia itu butuh pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategis," ujar Budiman Sudjatmiko kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Budiman melihat calon presiden yang memenuhi kriteria itu adalah Prabowo Subianto, bukan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.

"Nah, saya melihat bahwa kualifikasi-kualifikasi itu, setelah saya cermati dengan nalar saya, saya ingin mengatakan bahwa kualifikasi itu dari 3 tokoh yang selama ini ada, memang banyak ada di sosoknya Pak Prabowo," ujar Budiman.

Budiman menilai Ganjar tidak buruk. Punya gaya kepemimpinan sendiri. Tetapi, tokoh yang menurutnya sesuai kriteria Megawati adalah Prabowo Subianto. Bukan Ganjar Pranowo.

"Tapi tampaknya dalam penalaran saya, itu tidak dipenuhi dalam kualifikasi dan kriteria yang dimiliki oleh calon dari PDI Perjuangan," jelas Budiman.

"Karena itu, saya sih sebenarnya mencoba apa yang menjadi harapan dan cita-cita dari Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) untuk pilpres, kepemimpinan Indonesia ke depan," tegas Budiman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya