Para narapidana tetap berada di dalam sel di penjara besar Pusat Penahanan Kontra-Terorisme (CECOT), tempat ratusan anggota geng MS-13 dan 18 Street ditahan, selama kunjungan kemanusiaan yang diselenggarakan oleh komisaris kepresidenan untuk hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi, Andrés Guzman Caballero dari Kolombia, di Tecoluca, 74 km tenggara San Salvador, pada 21 Agustus 2023. (Marvin RECINOS / AFP)
Perang tanpa henti yang dilancarkan Presiden El Salvador Nayib Bukele terhadap geng-geng terus memenuhi blok-blok sel di sebuah penjara besar yang mungkin merupakan penjara terbesar di Amerika Latin. (Marvin RECINOS / AFP)
Di kompleks penjara di Tecoluca, sebelah tenggara ibu kota San Salvador, puluhan narapidana dengan kepala plontos mengintip dari satu blok sel. (Marvin RECINOS / AFP)
Tampak menonjol di antara kaus putih dan celana pendek yang ada di mana-mana adalah beberapa kepala dan leher yang dipenuhi tato gelap. (Marvin RECINOS / AFP)
Penjara besar ini memiliki kapasitas 40.000 narapidana, namun kini menampung 12.114 tersangka anggota geng. (Marvin RECINOS / AFP)
PBB mengecam bahwa di antara puluhan ribu tahanan di seluruh penjara di negara ini, terdapat setidaknya 1.600 anak di bawah umur. (Marvin RECINOS / AFP)
Sekitar 60 hingga 75 narapidana tinggal di setiap sel seluas sekitar 100 meter persegi (1.000 kaki persegi). (Marvin RECINOS / AFP)
Mereka berbagi dua toilet dan dua wastafel dengan air mengalir untuk mencuci, serta dua wadah berisi air minum. (Marvin RECINOS / AFP)
Blok-blok sel penjara memiliki atap melengkung untuk memastikan ventilasi alami bagi para tahanan, serta jendela-jendela atap untuk menerangi halaman yang memisahkan blok-blok tersebut. (Marvin RECINOS / AFP)