Liputan6.com, Jakarta Wacana penerapan pola kerja Work From Home (WFH) kembali menguak di tengah isu polusi udara, khususnya yang terjadi di daerah Jabodetabek. Di samping itu, juga dalam rangka mensukseskan Jakarta sebagai tuan rumah KTT ASEAN ke-43, yang akan berlangsung pada tanggal 3 hingga 8 September 2023.
Sesuai pandangan Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas), sebenarnya sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, sektor usaha dan dunia bisnis swasta di Indonesia telah menerapkan pola kerja Work From Home (WFH) secara efektif, terutama bagi jenis pekerjaan dan usaha tertentu yang tidak memerlukan kehadiran fisik setiap saat.
Advertisement
Terkait hal itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyatakan bahwa LKS Tripnas memberikan dukungan yang kuat untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 yang akan diselenggarakan di Jakarta.
"Dengan semangat untuk mendukung suksesnya KTT ASEAN ke-43, LKS Tripnas merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengimbau kepada Pemerintah Daerah terkait agar menyediakan program khusus berupa insentif bagi pengguna transportasi publik, selama pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 tanggal 3 s.d. 8 September 2023," ucap Wamenaker.
"Kita semua harus memberikan dukungan terhadap suksesnya KTT Asean ke 43, demikian tandasnya.
Sebagaimana diketahui, LKS Tripnas adalah forum komunikasi, konsultasi, dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan yang diketuai oleh Menteri Ketenagakerjaan dan beranggotakan perwakilan pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
(*)
Baca Juga
Menaker Ida Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia dan Aktif Tingkatkan Kompetensi Pekerja Lokal
Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja, Kemnaker Ajak Stakeholders Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
Kunjungi Shanghai International Training Center, Menaker Ida Fauziah Sebut Ada Potensi Kerja Sama