Mengenal Gempa Swarm, Penyebab Munculnya Dentuman Misterius di Sumenep

Beberapa hari belakangan warga Kabupaten Sumenep dibuat geger dengan munculnya suara dentuman misterius dari dalam tanah rumah warga.

oleh Ahmad ApriyonoArie Nugraha diperbarui 23 Agu 2023, 14:14 WIB
Viral Suara Dentuman Misterius dari Dalam Bumi di Sumenep (Sumber: Twitter/Mohneymaloloh2).

 

Liputan6.com, Jakarta - Proses water-hammer dari sumber getaran gempa swarm menjadi penyebab munculnya dentuman misterius yang keluar dari dalam tanah rumah warga di Dusun Tengah Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jatim. Hal itu diungkapkan Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurut Plh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Hermansyah, efek water-hammer terjadi ketika aliran air tiba-tiba mengalami peningkatan tekanan air secara mendadak dalam sebuah saluran dan menekan udara yang terjebak.

Akibatnya, gelombang tekanan tinggi bergerak mundur melalui saluran, menyebabkan suara ketukan atau getaran.

"Akibat proses penambahan tekanan air yang kemungkinan berasal dari gempa bumi swarm yang relatif kecil kekuatannya," ujar Hermansyah dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Rabu (23/8/2023).

Hermansyah menuturkan mekanisme proses berawal dari adanya pemicu yang menyebabkan kenaikan tekanan air. Pemicu ini diperkirakan karena terjadi gempa swarm.

Gempa swarm adalah serangkaian gempa kecil yang terjadi dalam waktu relatif singkat di area geografis tertentu. Biasanya, gempa-gempa ini memiliki magnitudo atau kekuatan yang rendah dan tidak memiliki gempa utama yang jelas sebagai pemicu.

"Gempa swarm sering terjadi dalam periode yang singkat dan bisa berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari," kata Hermansyah.

Meskipun gempa-gempa dalam swarm umumnya tidak terlalu merusak, Hermansyah menjelaskan hal itu dapat memicu kekhawatiran karena jika intensitas relatif rendah, maka frekuensinya tinggi atau sering.

 

 


Adanya Potensi Sesar Aktif

Sementara sifat keteknikan batuan yang relatif cukup baik dan pada umumnya memiliki banyak diskontinuitas berupa bidang perlapisan dan retakan-retakan (kekar) yang tersebar secara random atau acak. Salah satunya diperkirakan berada di tempat kejadian terdengarnya suara misterius.

"Tidak semua bidang diskontinuitas atau perlapisan dan kekar atau rekahan terisi oleh air. Ketika air mengalami peningkatan tekanan akibat getaran pemicu yang diperkirakan dari gempa bumi swarm dan menekan udara yang terperangkap dalam bidang diskontinuitas sehingga terjadi proses waterhammer yang menimbulkan seperti suara ketukan," jelas Hermansyah.

Namun secara regional, suara misterius ini dapat mengindikasikan adanya potensi sesar aktif walaupun posisi kemungkinan bukan di wilayah Moncek Tengah.

Berdasarkan zona fisiografi Jawa menurut Van Bemmelen (1949), lokasi Desa Muncek Tengah berada pada Zona Rembang-Madura terbentang sejajar dengan Zona Kendeng yang dipisahkan oleh depresi Randublatung, merupakan suatu dataran tinggi terdiri dari antiklinorium yang berarah barat-timur sebagai hasil gejala tektonik Neogen akhir yang membentuk perbukitan dengan elevasi yang tidak begitu tinggi, rata-rata kurang dari 500 m.

Arah memanjang perbukitan tersebut mengikuti sumbu-sumbu lipatan yang pada umumnya berarah barat-timur. Litologi penyusunnya adalah campuran antara karbonat laut dangkal dengan klastika, serta lempung dan napal laut dalam.

 


Formasi Batuan Sumenep

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Waru-Sumenep (Situmorang, dkk., 1992), Desa Muncek Tengah terdiri dari Formasi Ngrayong (Tmtn) di bagian bawah dengan litologi berupa perselingan batu pasir kuarsa dengan batu gamping arbitoid dan batu lempung.

Di atasnya diendapkan Formasi Bulu dengan litologi berupa batugamping pelat dengan sisipan napal pasiran. Batu gamping Formasi Bulu ini berhubungan menjemari hingga selaras di atas batu pasir Formasi Ngrayong.

Satuan batuan ini dijumpai cukup banyak di daerah pemetaan, terpola memanjang sesuai dengan pola lipatan yang ada.

Kemudian diendapkan lagi Formasi Pasean dengan litologi berupa perselingan napal pasiran dengan batugamping lempungan, batugamping pasiran dan batugamping oolitan.

Sesuai dengan Atlas Tapak Lokal (Vs30 Indonesia wilayah Provinsi Jawa Timur berdasarkan klasifikasi geomorfologi teknik, menurut Cipta, dkk. (2022), lokasi Desa Moncek Tengah berada pada kelas Kelas Tanah Sedang (nilai Vs30 kisaran 250-350 m/detik), dan berada di atas zona oleh Patahan Naik.

Kejadian bunyi suara misterius di Dusun Tengah Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023, antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, terdengar seperti bunyi tumbukan dari bawah tanah dan disertai getaran.

Suara tersebut sempat membuat panik warga, karena suara dentuman itu telah terjadi sekitar sepuluh harian. Tetapi tidak terus berbunyi dan sebelumnya suara yang terdengar tidak terlalu besar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya