Liputan6.com, Jakarta PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) terus mengembangkan aplikasi MyHana Mobile Banking demi memenuhi kebutuhan layanan perbankan digital bagi nasabah, salah satunya dengan menghadirkan fitur transaksi Reksa Dana secara elektronik bernama Hana AIdvisor.
Bank Hana menjadi bank pertama di Indonesia yang menggunakan fitur robo advisor untuk memberikan pengalaman baru bagi nasabah dalam bertransaksi produk investasi Reksa Dana.
Advertisement
Direktur Utama Bank Hana, Jong Jin Park mengatakan bahwa saat ini semakin banyak masyarakat Indonesia yang memahami akan pentingnya berinvestasi untuk masa depan.
“Hadirnya Hana AIdvisor diharapkan dapat membantu Nasabah meraih hasil maksimal dengan risiko yang dapat disesuaikan dengan profil risiko Nasabah. Fitur ini merupakan keberlanjutan dari komitmen kami untuk terus memberikan layanan dan fasilitas terbaik bagi Nasabah dan masyarakat Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Transaksi Reksa Dana
Transaksi Reksa Dana secara online melalui MyHana Mobile Banking sebagai media yang dilengkapi dengan fitur advisory. Di mana dengan fitur ini Nasabah akan mendapatkan pertimbangan untuk portfolio produk-produk Reksa Dana yang berpotensi membantu mengoptimalkan portfolio Nasabah.
Sehingga fitur Hana AIdvisor dapat membantu Nasabah memulai perjalanan investasinya dengan memberikan pertimbangan dan analisa terhadap pilihan investasi yang akan diambil.
Melalui fitur advisory, profil risiko Nasabah diukur saat nasabah melakukan pengisian data, data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar analisa yang dicocokan dengan kondisi pasar teraktual.
Lebih lanjut, fitur advisory akan memberikan pertimbangan investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah sehingga Nasabah dapat melakukan mitigasi risiko sebelum bertransaksi pada produk investasi Reksa Dana di Bank Hana.
“Selaras dengan misi Bank Hana Growing Together, Sharing Happiness, kami berkomitmen untuk senantiasa tumbuh bersama Nasabah melalui berbagai inovasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan customer experience (CX) yang lebih baik," tutup Mr. Park.
BI-Fast Sudah Layani 242 Juta Transfer Antarbank
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono mengabarkan, layanan BI-Fast kini sudah memfasilitasi hampir sekitar 242 juta transaksi transfer antarbank.
Namun, ia tidak menyebut secara rinci laporan tersebut didapat dari data layanan yang diambil per tanggal berapa, beserta nominal transaksi yang sudah dilayani oleh BI-Fast.
"Yang cukup menggembirakan, transaksinya sudah hampir 242 juta transaksi. Bahkan even satu bulan saja sudah 62 juta transaksi. Itu adalah suatu perkembangan yang sangat luar biasa," ujar Doni dalam sesi sosialisasi BI Fast bersama Bank Indonesia Sumut, Jumat (23/9/2022).
Doni mengutarakan, Bank Indonesia melalui terobosan BI-Fast siap memfasilitasi sistem transfer antarbank secara digital secara nonstop, selama 24 jam 7 hari.
"Even Sabtu-Minggu kalau dulu UMKM transaksi Jumat baru dapat uangnya hari Senin. Ini lah yang mau kita sosialisasikan, bahwa ini sangat penting buat kita semua, karena ini adalah suatu terobosan," paparnya.
Adapun layanan BI-Fast saat ini memang masih terbatas dalam mekanisme individual credit transfer. Namun, ia berjanji jajaran bank sentral siap untuk terus mengembangkan pelayanannya.
"Tentunya nanti akan ada direct debit, bulk credit, request for payment, bisa juga virtual account. Jadi nanti perusahaan-perusahaan kan biasanya pakai bulk credit, nanti tunggu aja. Nanti kalau orang bayar gaji biasanya pakai bulk. Kalau pakai BI-Fast kan enggak bisa," bebernya.
Ke depan, bank sentral berkomitmen terus mengembangkan layanan keuangan digital ini. Doni pun menjamin sebanyak 77 bank yang sudah jadi peserta BI Fast tidak perlu repot lagi menerapkan investasi teknologi.
"Jadi bank tidak perlu men-develop sistem, karena kalau transaksinya kecil ndak perlu dulu, karena tidak efisien," ungkap dia.
Advertisement
Peserta BI-Fast Jadi 77 Bank dan Lembaga Keuangan
Jumlah peserta BI-Fast bertambah 25 bank yang masuk sebagai peserta gelombang keempat (batch 4), mulai Senin 29 Agustus 2022. Dengan tambahan ini maka total peserta BI-Fast menjadi 77 peserta.
"Jumlah ini mewakili 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional," Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2022).
Dengan BI-Fast, transfer online antarbank dengan tarif Rp 2.500. Pengiriman uang hingga Rp 250 juta lewat BI-Fast cukup dalam waktu 25 detik.
Ke depan, layanan BI-Fast akan diperluas mencakup layanan bulk credit, direct debit, serta request for payment, dan ke depan cross border retail payment.
Bulk Credit adalah perintah pemindahan dana dari satu nasabah pengirim ke beberapa nasabah penerima dalam satu instruksi (one to many), contohnya pembayaran gaji.
Direct Debit adalah layanan penagihan secara berkala atau rutin berdasarkan mandat pendebitan rekening (standing instruction) yang telah disetujui oleh nasabah yang akan didebit rekeningnya, contohnya pembayaran tagihan listrik berkala.
Request for Payment adalah layanan yang meneruskan informasi permintaan transfer dana dari nasabah penerima kepada nasabah pengirim dan memproses transaksi transfer dana berdasarkan persetujuan nasabah pengirim atas informasi permintaan transfer dana dimaksud.
Erwin mengatakan, BI mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh Penyedia Jasa Pembayaran untuk dapat memanfaatkan infrastruktur BI-Fast yang akan menjadi backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel masa depan.
BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-Fast dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) Nasional.
Dengan adanya BI-Fast, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah dari layanan BI-Fast yang berorientasi konsumen untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan serta mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi.