Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei terbarunya terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Salah satu hasil surveinya terkait elektabilitas terbaru terkait bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Kemudian hasilnya dalam simulasi tiga nama bakal capres, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Advertisement
Pendiri SMRC Saiful Mujani menjelaskan, hasil survei tersebut didapat dari pertanyaan kepada responden tentang siapa presiden yang akan dipilih jika pilpres berlangsung sekarang.
"Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sementara Prabowo 33,6 persen dan Anies 20,4 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen," ujar Saiful saat merilisnya hasil surveinya dalam kanal YouTube SMRC TV, Rabu (23/8/2023).
Menurut Saiful, sejak 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen. Sementara terhadap Prabowo, dukungan cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen. Kemudian terhadap Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen.
Kemudian, dalam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal calon presiden di antara yang tahu Ganjar dan Prabowo (Dua Calon), SMRC menyebut apabila pengenalan terhadap kedua bakal calon berimbang, maka Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo Subianto. Ganjar mendapatkan perolehan 46,3 persen, sedangkan Prabowo 42,5 persen.
Sebagai informasi, survei SMRC menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview) oleh pewawancara yang terlatih pada 31 Juli-11 Agustus 2023.
Populasi survei ini adalah WNI yang punya hak pilih dalam pemilu alias mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Total responden yang ikut berpartisipasi adalah 3710 orang dan dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional. Kemudian, Margin of error survei dengan jumlah sampel ini secara nasional diperkirakan kurang lebih 1.65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut sederet hasil survei terkini terkait Pilpres 2024 yang dirilis lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dihimpun Liputan6.com:
1. Ganjar Teratas Kalahkan Prabowo dan Anies
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas terbaru terkait bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Hasilnya dalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan, hasil survei ini didapat dari pertanyaan kepada responden tentang siapa presiden yang akan dipilih jika pilpres berlangsung sekarang.
"Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sementara Prabowo 33,6 persen dan Anies 20,4 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen," kata Saiful saat merilisnya hasil surveinya dalam kanal YouTube SMRC TV, Rabu (23/8/2023).
Menurut Saiful, sejak 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen. Sementara terhadap Prabowo, dukungan cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen. Kemudian terhadap Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen.
Saiful menambahkan, dalam survei SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut. Jawaban dari pertanyaan ini dikelompokkan sebagai pemilih yang kecil kemungkinan mengubah pilihan.
Diketahui, dari ketiga nama, proporsi pemilih kuat pada Ganjar tercatat paling tinggi yakni sebesar 69 persen. Lalu Prabowo menyusul dengan 67 persen dan Anies 64 persen.
"Ganjar cendrung menguat sementara Prabowo dan Anies cenderung melemah, dan yang belum memilih jumlahnya sedikit berkurang," kata Saiful.
Advertisement
2. Apabila Pengenalan Berimbang, Ganjar Ungguli Prabowo di Head to Head
Kemudian, dalam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal calon presiden di antara yang tahu Ganjar dan Prabowo (Dua Calon), SMRC menyebut apabila pengenalan terhadap kedua bakal calon berimbang, maka Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo Subianto. Ganjar mendapatkan perolehan 46,3 persen, sedangkan Prabowo 42,5 persen.
"Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar mendapatkan 46,3 persen, lebih kompetitif melawan Prabowo 42,5 persen. Sementara yang tidak tahu/tidak menjawab 11,2 persen," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, saat merilisnya hasil surveinya dalam kanal youtube SMRC TV, Rabu (23/8/2023).
Menurut Saiful, dalam simulasi apabila tingkat keterkenalan ketiga bakal calon berimbang, Ganjar tetap unggul atas Prabowo dan Anies Baswedan. Ganjar 38,8 persen, Prabowo 31,6 persen, sementara Anies 21,7 persen.
"Pada kelompok pemilih yang tahuketiganya, Ganjar 38,8 persen, unggul signifikan dari Prabowo 31,6 persen dan Anies 21,7 persen. Tidak tahu/tidak menjawab 7,9 persen," ujarnya.
3. Elektabilitas Prabowo Subianto Sempat Menurun
SMRC merilis hasil penelitiannya, di mana salah satunya memotret elektabilitas para tokoh yang digadang akan maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo disebut menguat. Sedangkan, Bacapres Gerindra Prabowo Subianto dan Bacapres NasDem Anies Baswedan cenderung stagnan, jika hanya mengambil dari ketiga tokoh tersebut.
"Kalau Prabowo sendiri itu sempat turun," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dalam rilisnya yang disampaikan secara daring, Rabu (23/8/2023).
Adapun dalam hasil simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Sementara Prabowo 33,6 persen dan Anies 20,4 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen.
Sejak 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen. Sementara terhadap Prabowo, dukungan cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen. Kemudian terhadap Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen.
Saiful menambahkan, dalam survei SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut. Jawaban dari pertanyaan ini dikelompokkan sebagai pemilih yang kecil kemungkinan mengubah pilihan.’
Advertisement