Punya Utang Triliunan, ITDC Tak Mau Bergantung MotoGP Saja

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) diketahui menanggung utang sekitar Rp 3,5 triliun.

oleh Arief Rahman H diperbarui 23 Agu 2023, 21:42 WIB
Direktur Utama ITDC Ari Respati (kiri) menegaskan, adanya utang yang ditanggung ITDC menandakan pihaknya harus segera melakukan penyehatan keuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) diketahui menanggung utang sekitar Rp 3,5 triliun. Maka, diperlukan pemasukan yang lebih kuat lagi dari berbagai lini usaha ITDC.

Direktur Utama ITDC Ari Respati menegaskan, adanya utang itu menandakan pihaknya harus segera melakukan penyehatan keuangan. Hal ini menurutnya sudah diambil sejak awal dia masuk ke BUMN dibawah InJourney itu.

"Tapi yang jelas kita dalam program penyehatan lah, kita dalam program penyehatan," kata dia saat ditemui di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Ari menjelaskan, dengan bidikan pemasukan tadi, dia tak mau bergantung pada ajang tertentu saja. Misalnya, hanya bergantung dari ajang MotoGP yang bakal rutin digelar di Sirkuit Mandalika. Tapi juga membuka peluang lainnya.

"Rencananya kita juga ITDC terus mencoba terus mencoba memperkenalkan Mandalika sebagai destinasi wisata yang bukan hanya mengandalkan satu subjek saja, subjek MotoGP atau subjek apapun juga," ungkapnya.

"Jadi harapan saya sih program-program apa yang lagi kita kerjakan ini bisa membawa banyak dampak, banyak manfaat lah," sambung Ari.

Informasi, pemasukan ITDC saat ini paling banyak bersumber dari kawasan Nusa Dua, Bali. Maka, langkah kerja sama dengan banyak pihak untuk pengembangan Mandalika pun diambil.

Terbaru, Mandalika akan memiliki area khusus balap kuda dan pada 2024 mendatang akan hadir pula area padel tenis.

 


Rencana Lainnya

Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Mohammad Adenanta Putra saat berlomba pada race kedua kelas SS600 seri keempat Asia Road Racing Championship (ARRC) Mandalika 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (13/8/2023). (Dok. AHRT)

Lebih lanjut, Ari menerangkan, pihaknya terus menjemput bola untuk bernegosiasi dengan banyak calon investor. Ini masuk dalam skema upaya penyehatan keuangan dan kinerja ITDC.

Sebagai buktinya, kata Ari, ada sekitar 2 kerja sama lagi yang akan diteken hingga akhir tahun 2023. Meski enggan merinci lebih jauh, dia menyebut ada kemungkinan kalau kawasan Mandalika akan jadi lokasi konser akbar skala internasional.

"Mungkin sisa 2 atau 3 lagi, tapi masih belum bisa kita kasih. Mungkin kita undang kalau sudah deal gitu," pungkasnya.

 

Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya