Pangeran Harry Tampil dengan Rambut Lebih Lebat, Ahli Tebak Produk yang Digunakan

Kesabaran Pangeran Harry terhadap keluarga kerajaan bukanlah satu-satunya hal yang semakin menipis. Rambutnya makin jarang, menyusul kakak kandungnya Pangeran William yang sekarang sudah terlihat hampir botak.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 29 Agu 2023, 02:11 WIB
Pangeran Harry dari Inggris melambai saat dia meninggalkan Pengadilan Kerajaan, Pengadilan Tinggi Inggris, di pusat kota London pada 7 Juni 2023. (Dok: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry makin jarang menyusul kakak kandungnya Pangeran William yang sekarang sudah terlihat agak botak. Mengutip laman New York Post, Kamis, 24 Agustus 2023, wajah baru Duke of Sussex yang berusia 38 tahun itu muncul pada Senin, 21 Agustus 2023 di situs web perusahaan transformasi kesehatan mental, BetterUp.

Hal yang mengejutkan, rambutnya terlihat lebih tebal dan lebih gelap dari biasanya. Seorang penasihat rambut rontok dan transplantasi rambut terkemuka membagikan apa yang mungkin dilakukan Harry agar rambutnya terlihat lebih lebat.

"Saya pikir kemungkinan besar dia menggunakan Nanogen hair fibers," kata Spencer Stevenson, pendiri SpexHair, kepada The Sun.

Ia melanjutkan, "Ini adalah rahasia selebritas papan atas dan membantu banyak orang ketika mereka perlu menebalkan rambut secara instan untuk pemotretan."

Lantas, bagaimana cara kerjanya? Nanogen hair fibers ditaburkan sedikit di area yang membutuhkan rambut lebih tebal dan bervolume dengan jari digunakan untuk membaurkan serat.

Produk ini dijual seharga sekitar 40 dolar AS atau sekitar Rp600 ribu per kemasan di situs Amazon. "Saya pikir rambut Pangeran Harry menunjukkan tanda-tanda terbantu karena terlihat lebih gelap dan tebal," tambah Stevenson.

New York Post pun menghubungi perwakilan Pangeran Harry. Beberapa penggemar berspekulasi bahwa dia mungkin menggunakan Photoshop dalam foto barunya, dengan satu orang di platform X membandingkannya dengan editor foto terkenal Khloé Kardashian.


Kontroversi Terbaru Pangeran Harry

Pangeran Harry hadir di peringatan Anzac Day di Westminster Abbey, London, Inggris, 25 April 2019. (VICTORIA JONES / POOL / AFP)

Selama beberapa bulan terakhir, Pangeran Harry terlihat dengan rambut merah yang lebih tipis dan tampak cerah. Perubahan itu juga terlihat saat dia difoto sedang berbelanja untuk istrinya, Meghan Markle di Tokyo pada Agustus 2023.

Rambut tampaknya menjadi topik yang menyakitkan bagi Harry, yang menyinggung garis rambut Pangeran William yang mulai surut dalam memoarnya di Januari 2023, "Spare." Dia menyebut kepala botak kakak laki-lakinya yang berusia 41 tahun mengkhawatirkan dan lebih parah dari darinya.

Kontroversi terbaru ini menyusul laporan bahwa Harry akan bertemu untuk "pembicaraan damai" dengan ayahnya, Raja Charles III pada September 2023. Namun, sumber di Sussex membantah rumor tersebut kepada The New York Post. Seorang pakar menjulukinya sebagai "aksi publisitas".

Humas Matt Yanofsky mengatakan kepada The Mirror bahwa apa yang disebut pertemuan puncak itu tampaknya lebih merupakan langkah humas daripada pertemuan yang menyentuh hati. "Ini adalah poin cerita lainnya yang sangat bagus untuk seluruh keluarga (dan pemirsa di rumah)," katanya.


Pihak Istana Kembali Memperbarui Website Kerajaan

Pangeran Charles, Camilla, Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Harry, dan Meghan Markle menghadiri pelayanan Commonwealth Day di London, Inggris, 9 Maret 2020. (PHIL HARRIS / POOL / AFP)

Sebelumnya website keluarga Kerajaan Inggris kembali diperbarui untuk menampilkan empat halaman web resmi lainnya. Hal tersebut ditunjukkan oleh Gert's Royal melalui X (sebelumnya Twitter) pada Selasa, 23 Agustus 2023.

Dikutip dari People, Kamis, 24 Agustus 2023, pembaruan website tersebut muncul setelah gelar "Yang Mulia" Pangeran Harry dihapus dari website keluarga kerajaan pada awal Agustus 2023. Berita penghapusan itu juga menyusul usai dirinya mundur dari peran tugas kerajaan Inggris.

Menu "Royal Websites" yang baru di halaman Royal.UK beralih ke The Royal Collection Trust (manajer koleksi seni kerajaan dan pembukaan publik kediaman kerajaan), The Prince's Trust (badan amal Raja Charles yang telah lama didedikasikan untuk kaum muda yang berisiko) , The Royal Foundation (badan amal Pangeran William dan Kate Middleton) dan The Duke of Edinburgh's Award (program penghargaan pemuda yang didirikan oleh Pangeran Philip dan saat ini dipimpin Pangeran Edward, Duke of Edinburgh yang baru). Tampilan baru tersebut berada di bagian atas laman dan memulai debutnya bersamaan dengan fitur baru lainnya.


Isi Website Lebih Lengkap

Keluarga Kerajaan Inggris Akhirnya Hapus Gelar Yang Mulia Pangeran Harry dari Website (Tangkapan Layar royal.uk)

Pembaca kini dapat mengklik "Their Majesties' work as Prince of Wales and Duchess of Cornwall" yang tertaut ke arsip pidato, pesan, siaran pers, dan berita dari website Clarence House. Raja Charles III dan Ratu Camilla telah tinggal di Clarence House sejak 2003 dan menjalankan kantor mereka di bawah bendera dengan nama yang sama hingga penobatan Charles pada September 2022. 

Beberapa hari setelah kematian Ratu Elizabeth II, istana mengumumkan bahwa pasangan tersebut akan beralih menggunakan halaman media sosial resmi Royal Family. Meskipun akun Clarence House masih dapat diakses di Twitter dan Instagram, bio-nya kini berbunyi, "Akun ini tidak lagi diperbarui. Silakan ikuti @theroyalfamily untuk mengetahui informasi terbaru tentang Yang Mulia Raja Charles III dan Yang Mulia Permaisuri."

Website Royal.UK kini belum diperbarui secara lengkap setelah kematian Ratu Elizabeth II. Penjelasan mengenai protokol yang tepat untuk menyapa anggota keluarga kerajaan masih menyebut dia sebagai raja. 

Infografis Sederet Simbol Kerajaan Inggris di Penobatan Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya