Cara Cepat Atasi Cegukan dalam 10 Detik

Kurangi minuman bersoda, karena bisa menyebabkan cegukan.

oleh Ruli Ananda Putri diperbarui 27 Agu 2023, 07:00 WIB
cegukan/copyright: unsplash/natasha kasim

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya cegukan datang secara tiba-tiba dengan tempo yang terjeda-jeda. Hal ini bisa mengganggu aktivitas bahkan ketidaknyamanan saat berbicara.

Dokter Farhan melalui akun TikTok @farhanzubedi menjelaskan bahwa cegukan adalah keadaan dimana difragma, otot yang membatasi antara area perut dengan area dada mengalami spasme atau gerakan mendadak yang  tidak bisa dikontrol.

Gerakan ini membuat pita suara mendadak tertutup, karena itu terjadi cegukan dengan bunyi.

Proses terjadinya cegukan itu, dilansir dari Medical News Today, terjadi ketika orang menarik napas, diafragma tertarik ke dalam paru-paru.

Saat mengeluarkan napas, diafragma mendorong ke atas untuk mengeluarkan udara. Ketika seseorang mengalami cegukan, diafragma tertarik kebawah sehingga menarik udara di antara tarikan napas.

Setelah itu tenggorokan akan menutup sejenak untuk mencegah lebih banyak udara masuk ke paru-paru. Karena proses itulah muncul suara “hik” yang khas.

Cegukan biasanya tidak berbahaya dan akan menghilang sendiri. Pemicu seringnya terjadi cegukan karena minuman bersoda, makan terlalu banyak atau terlalu buru-buru, perubahan suhu mendadak, seseorang yang berada dalam tekanan emosional yang besar atau juga menelan udara ketika seseorang mengunyah permen karet dan juga merokok.

Meski cegukan akan berhenti dengan sendirinya, cobalah dengan cara tradisional berikut ini karena lebih cepat hentikan cegukan. 


Beberapa Cara Meredakan Cegukan

Cobalah redakan cegukan dengan cara berikut ini:

1. Bernapas dalam kantong kertas tertutup yang besar

2. Menarik lutut ke arah dada dalam posisi duduk atau berbaring

3. Menahan napas kurang lebih 10 detik, lakukan selama 3-4 kali

4. Mengisap air dingin

5. Menelan gula pasir

6. Menggigit lemon

7. Taruh cuka dalam mulut

8. Cegah makanan yang bergas

Umumnya, orang akan meminum air yang banyak ketika cegukan, namun saat ini ada banyak cara yang lebih bervariasi untuk menghentikan cegukan.


Ketika Bayi Cegukan

Pada kondisi ini, bayi yang mengalami cegukan akan menyedot air susu ibunya dengan banyak. Penelitian di Kanada menyebutkan bahwa bayi lebih sering cegukan dibanding orang dewasa.

Bayi mengonsumsi susu hingga 2 sampai atau 30 persen lebih banyak peningkatan kalori. Tidak hanya bayi yang cegukan, janin dalam kandungan berusia 10 minggu juga sering cegukan.

Kimberley Whitehead, seorang peneliti di University College London menyebut bahwa cegukan mungkin membantu melatih otak janin untuk memetakan tubuh internalnya.

“Seorang bayi perlu belajar (mengendalikan pernapasan),” katanya. Cegukan mungkin membantu mereka “berlatih” bernapas sehingga mereka siap untuk mulai berlari ketika balita," ujarnya.

 


Cegukan bisa diobati?

Kebanyakan cegukan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika cegukan tak kunjung berhenti lebih dari dua hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena kemungkinan ada masalah kesehatan lain, seperti tumor otak.

Cegukan yang sulit diatasi dan terus menerus juga merupakan efek samping umum dari pengobatan kemoterapi atau steroid. Lebih dari 90 persen kasus terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. Dalam kasus yang sulit diatasi, pengobatan terbaik adalah mengatasi kondisi yang mendasarinya.

"Dokter telah menguji serangkaian obat untuk mengatasi cegukan. Namun kurangnya bukti membuat dokter tidak merekomendasikan pengobatan spesifik,” tulis ahli saraf dari Universitas Loyola di Chicago dalam sebuah penelitian tahun 2018.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya