Liputan6.com, Mojokerto - Kanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko menyatakan, truk yang menabrak rombongan karnaval Agustusan di Pacet Mojokertokarena mengalami rem blong.
Tak hanya kerumunan penonton, truk menabrak empat kendaraan, yaitu Honda Beat nopol S 6762 NAR, mobil Avanza nopol N 1855 EO, Yamaha Mio S 6259 QE, dan Honda Scoopy yang belum diketahui nopolnya.
Advertisement
Satu truk tangki muat air bernomor polisi S-9085-UP menabrak sejumlah penonton karnaval Agustusan yang ada di kawasan Pacet, Mojokerto, pada Kamis petang sekitar pukul 17.45 WIB hingga mengakibatkan dua orang meninggal dan belasan orang mengalami luka.
Wihandoko menyatakan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dan pengecekan ke sejumlah rumah sakit dan tempat perawatan lainnya untuk mendata korban.
"Kami masih lakukan koordinasi, semoga itu saja yang menjadi korbannya. Mohon doanya ya," ujarnya, Jumat (25/8/2023).
Menurutnya, total korban sementara dalam insiden saat pawai karnaval 17-an itu sekitar 19 orang meliputi dua korban meninggal dan 17 luka-luka.
Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Glagah dan Puskesmas Pacet. “Korban adalah penonton karnaval kalau dilihat dari pakaiannya, bukan peserta,” ucapnya.
Petugas Kepolisian saat ini juga melakukan evakuasi truk tangki Graha Tirta nopol S-9085-UP yang mengalami rem blong di Desa Sajen, Pacet.
Viral di Media Sosial
Sejumlah video amatir juga beredar di sejumlah grup WhatsApp yang menggambarkan detik--detik pascaterjadi kecelakaan maut ini. Dalam video tersebut juga terlihat warga berhamburan di jalan raya dan berupaya menolong korban.
Terlihat juga seorang ayah yang menggendong anaknya dengan luka sambil menangis.
Advertisement