Sumber Global Energy Tebar Dividen Interim Rp 115,01 Miliar, Catat Jadwalnya

PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp 28 per saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Agu 2023, 12:12 WIB
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebesar Rp 115,01 miliar atau Rp 28 per saham.

Rencana pembagian dividen ini sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris perseroan pada 23 Agustus 2023. Pembagian dividen interim perseroan mengacu pada data keuangan per 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 611,65 miliar.

Laba itu naik 28,45 persen dibandingkan laba semester I tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 476,18 miliar. Raihan laba itu sejalan dengan pendapatan Sumber Global Energy yang melesat 72,51 persen menjadi Rp 6,04 triliun. Pendapatan SGER pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,55 triliun.

Pada paruh pertama tahun ini, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 1,38 triliun. Sementara ekuitas untuk periode yang sama tercatat sebesar Rp 1,66 triliun.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/8/2023), berikut jadwal pembagian dividen interim PT Sumber Global Energy Tbk:

Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 4 September 2023

Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 5 September 2023

Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 6 September 2023

Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 7 September 2023

Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 6 September 2023 pukul 16.00

Tanggal Pembayaran Dividen: 22 September 2023

Saham SGER

Hingga perdagangan sesi I hari ini, Jumat 25 Agustus 2023, saham SGER naik 5 persen ke posisi 1.365. Saham SGER dibuka pada posisi 1.310 dan bergerak pada rentang 1.280-1.365.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.564 kali. VOlume saham yang ditransaksikan yakni 20,09 juta lembar senilai Rp 26,9 miliar.

Dalam sepekan, harga saham SGER telah naik 15,68 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham SGER naik 19,21 persen. Informasi saja, saat ini Bursa tengah memantau pergerakan saham SGER lantaran adanya peningkatan harga saham SGER di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Sehubungan dengan kondisi tersebut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

 


BEI Pelototi Saham Sumber Global Energy Imbas Bergerak Tak Wajar

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER). Hal itu menyusul terjadinya peningkatan harga saham SGER di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SGER tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/8/2023).

Saham PT Sumber Global Energy Tbk mencatatkan kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis 24 Agustus 2023, SGER ditutup turun 3,02 persen ke posisi 1.285.

Melansir data RTI, saham SGER dibuka pada posisi 1.330 dan bergerak pada rentang 1.280-1.345. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 3.472 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 16,85 juta lembar senilai Rp 22,27 miliar. Dalam sepekan, harga saham SGER naik 22,97 persen.

Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham SGER naik 21,80 persen. Sehubungan dengan kondisi tersebut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Adapun informasi terakhir mengenai PT Sumber Global Energy Tbk yang diumumkan melalui keterbukaan yakni mengenai perolehan kontrak penjualan batu bara di Vietnam senilai hampir Rp 3 triliun.

Perseroan mendapatkan kontrak kerja sama dengan Viet Phat Import Export Trading Investment Joint Stock Company yang merupakan Badan Usaha Milik Negara Vietnam untuk mensuplai batu bara di PLTU Song Hau 1.

 


Jual Batu Bara

Batu Bara Tank. Sumber Global Energy menyuplai batubara untuk listrik di Vietnam. Foto: PT Sumber Global Energy Tbk

Berdasarkan kontrak tersebut, Perseroan akan menjual 2.500.000 ton batu bara untuk operasional secara komersial pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Song Hau 1 yang berlokasi di Song Hau Power Center, Phu Xuan Hamlet, Mai Dam Town, Provinsi Hau Giang, Vietnam, untuk periode 2023-2024.

PLTU Song Hau 1 merupakan salah satu pekerjaan vital nasional yang termasuk dalam Rencana Ketenagalistrikan VII di negara itu.

Adapun kontrak penjualan batu bara tersebut mencapai USD 187.646.250 atau setara VND 1.566.196.843.750. Jika dikonversi ke dalam rupiah, kontrak baru yang diraih SGER mencapai hampir Rp 3 triliun, atau tepatnya Rp 2,87 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.300. Batu bara yang dikirim adalah batu bara dengan nilai kalori minimum as accept basic Gross Air Dry (GAD) sebesar 5.743 kcal/kg. batu bara ini akan disuplai untuk operasional pembangkit listrik berkapasitas 2x600 megawatt (MW).

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya