Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi dari lembaga pemeriksa fakta asal Inggris, Full Fact mengungkap anggota dari grup Facebook lokal banyak yang terpapar hoaks. Studi itu juga menyebut temuan ini sangat berbahaya mengingat tersebar di seluruh dunia.
Full Fact menemukan ada 1200 konten salah yang tersebar pada grup komunitas lokal dari seluruh dunia. Mereka memperingatkan temuan itu hanya 'puncak gunung es' saja.
Advertisement
Beberapa hoaks yang menyebar masif di grup Facebook lokal seperti laporan anak hilang, ular mematikan hingga pembunuh berantai yang berkeliaran. Hal ini tentu saja bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Postingan hoaks ini membuat masyarakat lokal takut dan bingung. Bahkan postingan asli orang-orang yang benar-benar membutuhkan justru diabaikan," ujar Editor Full Fact Steve Nowottny dilansir Guardian.
Di sisi lain Meta mengungkapkan banyaknya hoaks di platform mereka selalu menjadi perhatian.
"Kami telah membangun jaringan pengecekan fakta global terbesar dibandingkan platform apa pun, bermitra dengan lebih dari 90 organisasi pengecekan fakta independen termasuk Full Fact, untuk mengatasi misinformasi online. Kami juga selalu menghapus konten yang melanggar Standar Komunitas dan yang menjadi perhatian Fuul Fact," ujar Juru Bicara Meta.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement