Liputan6.com, Kutai Timur Pemerintah Provinsi Kaltim terus berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan di Bumi Etam. Berdasarkan data, angka kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) per Maret 2023 sebesar 6,11%. Angka tersebut masih berada di bawah nasional dengan rata-rata 9,36%.
Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan bahwa pihaknya memiliki berbagai program dalam rangka menekan angka kemiskinan di daerah. Salah satunya, adalah pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi keluarga pra sejahtera. Sebab, kelayakan hunian menjadi salah satu indikator kemiskinan.
Advertisement
Isran bahkan menarget, akan membangun 3 ribu unit RLH bagi masyarakat. Ia memperhitungkan, pembangunan 3 ribu unit RLH itu, dapat menekan angka kemiskinan Kaltim hingga 2%.
"Makanya ketika kita menyelesaikan rencana pembangunan 3 ribu unit di Kalimantan Timur, maka orang miskin akan turun kurang dari 2%. Saya yakin itu," ujar Isran saat meresmikan RLH Jalan Assadiyah II dan Jalan Rawa Sari Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (22/8).
Program pembangunan RLH ini telah dicanangkan sejak awal kepemimpinannya sebagai Gubernur Kaltim pada 2019. Dana pembangunan RLH menggunakan dana CSR melalui program Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TJSP) yang beroperasi di Kalimantan Timur.
RLH yang dibangun adalah tipe 36 konstruksi beton dan tipe 45 konstruksi Kayu. Selain pembangunan RLH, juga dilakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Sementara proses pembangunan RLH, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman.
Pada 2023 ada sebanyak 27 unit RLH yang telah dibangun di Kutai Timur. Kemudian pada 2022, telah dibangun sebanyak 131 unit. Terdiri dari 33 unit di Kota Samarinda, 39 di kota Balikpapan, 20 unit di Penajam Paser Utara, 10 unit di Paser, dan 11 unit di Kutai Kartanegara.
(*)