Fadli Zon: Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sudah Kalkulasi Risikonya

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ikut mengomentari terkait dengan pemecatan Budiman Sudjatmiko dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 25 Agu 2023, 18:13 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (Nur Habibie/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ikut mengomentari terkait dengan pemecatan Budiman Sudjatmiko dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Menurut Fadli, Partai Gerindra welcome jika Budiman memang ingin bergabung dengan partainya. Apalagi, Budiman bersama Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto telah mendeklarasikan 'Prabu' di Semarang, Jawa Tengah beberpa waktu lalu.

"Saya kira pasti punya suatu rencana ya. Kalau ke depan kan kita tunggu saja apa keputusannya. Apakah tidak berpartai dulu, apakah nanti mau bergabung dengan salah satu partai, atau bergabung dengan Gerindra," kata Fadli kepada wartawan di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (25/8).

"Kalau Gerindra ya pasti welcome, tapi kan kita tidak ingin ya seolah-olah seperti itu ya. Jadi kita itu tergantung yang bersangkutan," sambungnya.

Namun demikian, dirinya mengaku, jika partainya belum ada komunikasi dengan Budiman usai dipecat dari PDIP.

"Ya saya kira belum secara membahas hal-hal seperti itu. Konsentrasinya kan bagaimana ikut memenangkan Pak Prabowo," ujarnya.

Selain itu, terkait dengan manuver politik yang dilakukan Budiman dan berakhir pemecatan ini, menurutnya hal yang biasa di dalam partai politik.

"(Melihat manuver politik) Saya pikir itu satu opsi, pilihan yang harus diambil dalam situasi tertentu dan tahu juga konsekuensinya seperti apa. Saya kira hal yang biasa dan sudah calculate risk gitu, resiko yang sudah terkalkulasi dalam politik dan menurut saya biasa-biasa saja," ucapnya.

"Artinya parpol adalah sebuah tempat untuk berekspresi, untuk berjuang dan seterusnya. Tentu punya aturan-aturan tersendiri," pungkasnya.


Dipecat dari PDIP

PDI Perjuangan resmi melakukan pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko. PDIP menilai Budiman melakukan kesalahan berat dengan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Dalam surat keputusan tertulis bahwa DPP PDIP memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan PDI Perjuangan. Surat pemecatan telah ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun membenarkan telah memecat Budiman Sudjatmiko. Keputusan telah diambil melalui sidang komite disiplin kepada DPP PDIP pada Senin (21/8).

"Sidang Komite Disiplin sudah mengeluarkan rekomendasi kepada DPP sejak Hari Senin," ujar Komarudin ketika dikonfirmasi, Kamis (24/8).

"Jadi tentang sanksi yang dijatuhkan bisa dicek saja di sekretariat DPP," sambungnya.

Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com

Infografis PNS Bekerja dari Rumah Bakal Efektif? (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya