Pak Bas Dkk Pindahan ke IKN Nusantara Pertengahan 2024

Progres pembangunan rumah menteri di IKN Nusantara telah mencapai 22,86 persen. Ini meningkat cukup cepat dibanding data per 10 Juli 2023 dengan progres 16,8 persen.

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Agu 2023, 20:00 WIB
Kementerian PUPR menunjuk PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan PT Ciriajasa Engineering Consultant untuk membangun rumah tapak bagi menteri di IKN Nusantara. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian PUPR di bawah komando Menteri Basuki Hadimuljono atau yang sering dipanggil Pak Bas terus mengebut pembangunan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Targetnya, rumah menteri di IKN itu bisa dihuni pada pertengahan 2024 mendatang.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan rumah menteri sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu.

"Untuk rumah jabatan menteri sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu, Insya Allah di pertengahan tahun depan seluruhnya sudah bisa dimanfaatkan," ujarnya dalam Konferensi Pers Hari Perumahan Nasional 2023, di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Diketahui, hingga pekan ketiga Agustus 2023, progres pembangunan rumah menteri telah mencapai 22,86 persen. Ini meningkat cukup cepat dibandingk data per 10 Juli 2023 dengan progres 16,8 persen.

Rencananya akan dibangun sebanyak 36 RTJM di dua Kawasan yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105 IKN Nusantara.

Sebagai informasi, RTJM dibangun Direktorat Jenderal Perumahan setinggi dua lantai. Pada lantai bawah tanah diperuntukkan kamar tidur supir, kamar mandi dan ruang jaga. Pada lantai pertama merupakan area kedinasan sedangkan di lantai kedua merupakan area privat keluarga.

Adapun luas lahan per unit rumah tapak sekitar 1000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 580 meter persegi lengkap dengan furniturnya.

Pembangunan konstruksi RTJM dilaksanakan oleh PT Adhi Karya, Ciriajasa Engineering & Management Consultant KSO dan pengawas dari PT Yodya Karya.

 


Aspek Jadi Perhatian

Seorang pekerja menggunakan peralatannya di lokasi pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Silvia mengatakan, semua progres pembangunan yang tengah dilakukan masih on the track, sehingga pihak Otorita IKN optimistis pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Hujurat menjelaskan dalam pembangunan RTJM di IKN, pihaknya juga tetap memperhatikan sejumlah aspek penting baik dari sisi kawasan, desain hunian maupun pemanfaatan teknologi.

Beberapa aspek tersebut diantaranya responsif terhadap kontur tanah, iklim, bencana, serta penggunaan system smart home.

"Kami juga menerapkan desain dengan memanfaatkan elemen Nusantara pada desain bangunannya. Selain itu para penghuninya nantinya juga mudah untuk menjangkau fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada minimal dengan waktu hanya 10 menit saja," kata Hujurat .

 


Rusun ASN Dibangun Bulan Depan

Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dok. Kementerian PUPR)

Kementerian PUPR menyebut pembangunan rumah susun (rusun) bagi aparatur sipil negara (ASN) di IKN Nusantara mulai dibangun pertangahan September 2023. Setidaknya ada 47 tower rusun ASN dengan nilai Rp 9,4 triliun.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan dengan dimulainya pembangunan bulan depan, ditargetkan pada Juli 2024 selesai 12 tower rusun.

"Secara fisik saya berharap pertengah September sudah mulai groundbreaking. Tahap awal Juli (2024) sudah ada minimal 12 tower selesai fully furnished dan siap huni," ujarnya dalam Konferensi Pers Hari Perumahan Nasional 2023, di Kamenterian PUPR, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

 


Pembagian Rusun

Sebanyak 12 tower berupa rumah susun (rusun) dengan teknologi modular tersebut sudah siap dimanfaatkan untuk jadi tempat tinggal bagi para pekerja konstruksi di proyek IKN Nusantara.

Dia merinci, nantinya, 47 rusun itu dibagi-bagi sesuai alokasi. Diantaranya, 31 tower untuk ASN, 9 tower rusun untuk TNI, 4 tower rusun untuk Polri, dan 3 tower rusun untuk BIN.

"Itu sudah kami paketkan, jadi ada 6 paket fisik dan 4 paket MK (Manajemen Konstruksi)," paparnya.

Dengan target tadi, Iwan mengatakan proses kontrak dari pembangunan rusun ASN di IKN Nusantara itu sudah selesai. Meski begitu, pada tahap awal ini masih diperlukan waktu yang lebih lama untuk desain sebelum melaksanakan pembangunan.

"Karena waktunya mepet, kami tidak mengenal Sabtu-minggu, jadinya Sabtu-Minggu sudah diproses, langsung PJM, dan Senin sudah ada, langsung pembekalan dari saya, lanjut kepasa workshop perencanaan," urainya.

Infografis Misi Agustus 2024 Upacara HUT RI di Halaman Istana IKN Nusantara (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya