Liputan6.com, Jakarta - Sekitar lebih dari 10 ribu peserta dikatakan sudah mendaftar dalam acara Parade Budaya Merah Putih bertajuk 'Jayalah Selamanya'. Acara tersebut diselenggarakan oleh Sinergi Merah Putih di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, pada Minggu (27/8/2023).
Hal itu disampaikan Ketua Panitia, Soelianto Rusli yang akrab disapa Ahie dalam keterangannya kepada media, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Advertisement
Diketahui, tema Jayalah Selamanya diambil dari judul lagu terbaru Band Bagindas feat Ipang Lazuardi yang dirilis baru-baru ini. Lagu ini pun akan dibawakan saat opening acara.
Ahie mengatakan, acara yang digelar dalam rangka HUT ke-78 RI ini untuk melestarikan dan menegaskan kembali akan keragaman budaya Indonesia yang harus tetap dijaga bersama.
"Indonesia kaya akan budaya, bahasa, dan kesenian dari berbagai daerah yang dibalut dalam satu kesatuan NKRI. Tentunya acara Parade Budaya Merah Putih digelar dengan harapan kita semakin cinta dan menghargai budaya Indonesia," ujar Ahie.
Ia menyebut bahwa pada acara nanti 10 ribu peserta tersebut akan membentangkan bendera merah putih raksasa berukuran 100 meter. Selain itu, kegiatan juga akan diramaikan oleh 20 komunitas yang mengikuti parade budaya dan parade kendaraan.
Parade Kendaraan oleh komunitas sepeda, motor hingga mobil pukul 12.00 WIB dengan titik kumpul di Patung Kuda. Sementara parade budaya dengan titik kumpul di Irti Monas pukul 13.00 WIB akan menampilkan parade busana daerah, parade penari tradisional, parade berkebaya, termasuk menyajikan pasar kuliner, UMKM, hingga penampilan marching band.
Kemudian, acara ini juga akan dimeriahkan oleh artis papan atas, seperti Joy Tobing, Andre Hehanusa, Atiek CB, Yuyun George, Nania, Kindep, dan Bagindas yang tampil dari awal acara dengan dipandu oleh MC Yeyen Lidya dan Ronni Waluya.
Parade Merah Putih Sepanjang 17 Km
Ribuan siswa di Sulawesi Tenggara (Sultra) turun dan berbaris di jalan protokol dalam rangka parade merah putih sepanjang 17 kilometer. Merah putih membentang sepanjang jalan di Kota Kendari hingga berakhir di penghujung Kabupaten Konawe Selatan.
"Ini hal yang luar biasa menurut saya, dan merupakan sejarah baru di Sulawesi Tenggara," ujar Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi saat menghadiri parade bendera Merah Putih kawasan pantai Kendari, Selasa (15/8/2023).
Parade merah putih yang dibentangkan para pelajar dari titik nol di depan Masjid Al-Madina Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari itu menelusuri jalan by pas, lalu menuju lampu merah Wua-Wua.
Kemudian Bundaran pesawat sukoi di Kelurahan Lepo-Lepo, arah SMA Negeri 5, dan melewati depan Markas Brimob Polda Sultra dan berakhir di simpang tiga dan tuguh di Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga masuk ke Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan.
Menurut Ali Mazi, parade merah putih sepanjang 17 Kilometer sebagai simbol perjuangan yang telah dilakukan para pendahulu yang mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara sehingga lahir Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Terima kasih kepada seluruh guru dan kepala sekolah, dan terkhusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra yang menginisiasi kegiatan ini," ujar Ali Mazi.
Kadis Dikbud Sultra Yusmin mengatakan, pembentangan bendera merah putih dengan melibatkan ribuan siswa-siswi SMK dan SMU se Kota Kendari dan ratusan lainnya dari SMU/SMK dari Kabupaten Konawe Selatan sebagai wujud rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara yang diperingati setiap 17 Agustus sebagai HUT RI.
Advertisement
