Kapal PIS Mahakam, Amunisi Baru PIS Ekspansi Pasar Petrokimia Dunia

PT Pertamina International Shipping PIS menambah armadanya dengan membeli kapal tanker small range (SR) untuk mengangkut petrokimia. (Dok. PIS)

oleh Septian Deny diperbarui 25 Agu 2023, 20:56 WIB
PT Pertamina International Shipping PIS menambah armadanya dengan membeli kapal tanker small range (SR) untuk mengangkut petrokimia. (Dok. PIS)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping mendukung komitmen transisi energi pemerintah Indonesia dengan menambah armada khusus untuk mengangkut petrokimia.

“PIS menambah armadanya dengan membeli kapal tanker small range (SR) untuk mengangkut petrokimia, ini merupakan salah satu langkah konkret PIS dalam pengembangan market angkutan baru di kancah global sekaligus wujud komitmen dukungan perusahaan dalam program transisi energi,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Jumat (25/8/2023).

Pembelian kapal baru PIS yang dinamakan “PIS Mahakam” ini ditandatangani oleh Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso dengan pihak SM Maritime, awal Agustus lalu.

PIS Mahakam dioptimalkan untuk mengangkut kargo chemical berupa methanol, dan telah memperoleh sertifikasi IMO 2 yang diberikan oleh Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO) di mana artinya kapal tersebut telah memenuhi standar internasional untuk pengangkutan petrokimia.

Saat ini kapal tengah memasuki proses docking atau perawatan untuk peningkatan kualitas operasional kapal di fasilitas galangan yang berada di Batam. Proses docking diperkirakan berlangsung hingga Oktober mendatang, dan setelahnya kapal siap untuk berlayar.

"PIS terus melihat peluang demand angkutan di pasar global, di mana tren market untuk petrokimia terus meningkat, sejalan dengan upaya diversifikasi kargo. Angkutan petrokimia ini juga wujud nyata PIS memperkuat logistik energi yang lebih ramah lingkungan," kata Yoki.

Kapal dengan kapasitas muatan mencapai 8000 Dead Weight Ton (DWT) ini akan dioptimalkan untuk ekspansi market pengangkutan kargo methanol di pasar global. Kehadiran PIS Mahakam menambah jumlah kepemilikan armada PIS menjadi 98 kapal dengan total 26 rute internasional yang akan terus bertambah ke depannya.

“Dengan strategi bisnis yang semakin matang, PIS terus berupaya mengembangkan lini bisnisnya untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan marine logistik terkemuka di Asia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Yoki.


Target Net Zero Emission, Pertamina International Shipping Pasang PLTS di Atas Kapal

PT Pertamina International Shipping (PIS) pasang PLTS di armada kapal berjenis crew boat. (Dok PIS)

PT Pertamina International Shipping (PIS) mendukung target net zero emission 2060 pemerintah Indonesia sekaligus turut andil dalam mengurangi polusi udara. salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam operasional bisnis perusahaan.

Pengoptimalan tersebut termasuk di bisnis anak usaha Pertamina International Shipping seperti PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET).

Pertamina Trans Kontinental tercatat sukses menekan gas buang karbon dioksida (CO2) sebesar 74,03 Ton per tahun melalui penerapan program dekarbonisasi di operasional perusahaan.

Reduksi gas buang tersebut diperoleh dari program penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di armada kapal Transko Pari 01 dan Energy Substitution Shore Connection di PTK Port Plaju.

"Pemasangan PLTS di armada kapal berjenis crew boat tersebut dilakukan sejak 31 Agustus 2022, penggunaan PLTS di Transko Pari 01 menekan 39.01 Ton Gas Karbon Dioksida (CO2) per tahun dan menghasilkan efisiensi penggunaan fuel dengan estimasi sebesar Rp 200 juta," jelas CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).

Sementara, Pertamina Energy Terminal sukses menekan emisi karbon hingga 194,34 ton selama semester pertama tahun ini dengan pemasangan PLTS di dua terminal strategis yakni Integrated Terminal Tanjung Uban dan LPG Terminal Tanjung Sekong.

Adapun total pemanfaatan tenaga surya di Integrated Terminal Tanjung Uban dan LPG Terminal Tanjung Sekong mencapai hingga 562.222 kWh.

 


Tanam Mangrove dan Transplantasi Terumbu Karang

PT Pertamina International Shipping (PIS) mendukung target net zero emission 2060 pemerintah Indonesia sekaligus turut andil dalam mengurangi polusi udara dengan menerapkan kebijakan dekarbonisasi di sejumlah lini bisnis dan operasional perusahaan. (Dok. PIS)

Selain dari sisi operasional dan bisnis, upaya PIS untuk menekan emisi karbon juga dilakukan dengan kegiatan penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang. Sejak 2021 sampai pertengahan tahun ini, PIS sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics telah menanam sebanyak 3100 pohon mangrove.

Mulai dari penanaman 100 mangrove yang dilakukan oleh PIS di antaranya di Taman Wisata Alam Mangrove di Muara Angke - Jakarta, penanaman 1000 mangrove di area pesisir Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, penanaman 1000 mangrove di kepulauan seribu oleh Agent of Change (AOC) SH IML, serta penanaman 1000 Mangrove oleh PTK di Makassar dan Bali.

Vice President Corporate Communication PTPertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa Pertamina mendorong seluruh lini bisnisnya untuk melakukan dekarbonisasi dalam operasionalnya. Upaya ini telah menghasilkan penurunan emisi mencapai 31%, melampaui target dekarbonisasi pemerintah tahun lalu yakni 29% penurunan emisi.

"Pengurangan emisi merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk berkontribusi sebagaimana yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution Pemerintah Indonesia,"ujar Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya