Liputan6.com, Jakarta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyuguhkan Bakso Sukowati kepada bakal calon presiden Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Menurut SBY ada sejumlah alasan mengapa Bakso Sukowati menjadi hidangan yang disuguhkan pada makan malam pertemuan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Dia berujar, Bakso Sukowati punya riwayat perjuangan panjang terkait Pilpres 2004.
Advertisement
"Sengaja kita suguhkan bakso sukowati karena itu punya riwayat sejarah perjuangan a long, long time ago utama ya tahun 2004 dulu. Jadi Insyaalah ini membawa berkah," kata SBY.
SBY menyampaikan, dari waktu ke waktu Bakso Sukowati sering dihidangkan pada pertemuan bersejarah di Puri Cikeas. Misalnya, kata dia jelang Pilpres 2004 dan 2009.
"Selama ini silaturahmi kita dari bakso sukowati sebagai saksinya selama ini. Ruangan ini juga bersejarah, karena pertemuan menjelang pilpres 2004 dan 2009 juga dilaksanakan di tempat ini. Alhamdulillah allah memberikan jalan kemenangan," kata dia.
Selain itu, kata dia ruangan penuh buku itu juga jadi saksi dia mendukung puncak karir politik Taufiq Kiemas saat terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR RI di tahun 2009.
"Termasuk event yang mungkin tidak banyak diketahui orang ketika sedang dilaksanakan pemilihan ketua MPR RI di ruangan inilah saya katakan kita dukung Pak Taufik Kiemas. Semua terperanjat are u sure pak? Yes i am sure," kata dia.
Adapun dalam pertemuan ini hadir Bacapres KPP Anies Baswedan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa, Kepala Badan Komunikasi Strategis sekaligus Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Kemudian ada Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Bidang Polhukam DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, Bendum Partai NasDem Sahroni, dan Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto.
Bahas Hasil Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh
Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar mengatakan, hal yang akan dibahas dalam pertemuan ini adalah membicarakan hasil pertemuan Anies dengan Surya Paloh.
“Ini memang konsep kita, semangat kita kesetaraan dalam hal ini tentu saja Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Pak SBY dan Ketum Mas AHY juga ingin berkomunikasi dengan Bacapres dan Tim 8,” kata Renanda di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023).
Dia mengatakan, waktu yang terus berjalan membuat SBY dan AHY juga ingin mendengarkan secara langsung hasil pertemuan Anies dan Surya Paloh.
Renanda menyebut pihaknya juga akan membahas tantangan Koalisi Perubahan yakni masalah elektabilitas Anies Baswedan yang dinilai menurun.
“Nah tentu saja ini dalam konteks kita ingin memastikan apa yang menjadi kendala atau tantangan dalam koalisi perubahan hari ini yaitu elektabilitas Bacapres Mas Anies yang memang menurun,” tambahnya.
Renanda menilai salah satu faktor yang menyebabkan turunnya elektabilitas Anies adalah belum adanya kepastian cawapres.
“Sedikit banyak itu tentu ada pengaruh di konstituen apakah betul koalisi ini akan berlayar, apakah Mas Anies nanti benar-benar juga akan maju, apakah ini memang solid, ya tentu sisa waktu yang ada akan digunakan untuk melakukan kerja-kerja untuk segera memperbaiki elektabilitas Mas Anies,” ujarnya.
“Kita yakin apabila dalam waktu dekat ini bisa segera deklarasikan pasangan cawapresnya juga kami sangat yakin akan jadi game changer nanti,” Sambungnya.
Advertisement