Mengenal Hot Pot, Makanan Serba Kuah dari China, dan Perbedaannya dengan Shabu Shabu dan Suki

Makanan berkuah seperti Hot Pot dianggap lebih menyehatkan. Pasalnya, cara makan hot pot dilakukan dengan direbus yang lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng atau membakar.

oleh Henry diperbarui 26 Agu 2023, 04:00 WIB
Restoran Hot Pot Shu Guo Yin Xiang di Senayan City, Jakarta. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Menyantap hidangan berkuah khas China yakni hot pot atau disebut juga steamboat terasa sangat pas bila dinikmati saat cuaca dingin. Namun terkadang kita mungkin dibuat bingung akan perbedaannya dengan shabu shabu dan juga suki. Meskipun terlihat serupa, ternyata ketiganya memiliki perbedaan.

Dilansir dari berbagai sumber, hot pot sangatl populer di China atau Tiongkok. Bahkan menurut situs chinahighlights.com, kuliner ini telah ada sejak 1.000 tahun yang lalu. Sajian ini sangat digemari ketika musim dingin tiba.

Hal itu bisa membuat tubuh menjadi lebih hangat. Selain itu, makanan ini juga dianggap lebih menyehatkan. Pasalnya, cara makan hot pot dilakukan dengan direbus. Tentu saja hal ini lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng atau membakarnya. Bahan bahan yang digunakan pun cenderung mengandung gizi tinggi.

Lalu apa perbedaan hot pot dengan makanan berkuah lainnya yakni suki dan shabu shabu? Ketiga makanan tersebut mungkin sekilas terkesan sama. Padahal jika dilihat lebih lanjut, ketiganya punya ciri khas yang berbeda.

Hot pot dan shabu shabu sebenarnya sama sama kuliner yang menggunakan teknik memasak direbus.  Tapi untuk shabu shabu umumnya terdiri dari bahan utama yakni berupa daging sapi. Namun varian daging yang disediakan dari kuliner shabu shabu sekarang ini makin beragam.

Kuliner ini tidak hanya menyediakan bahan berupa daging sapi saja, tapi juga ada daging ayam, daging babi bahkan hingga beragam jenis seafood yang tentu saja akan mengundang selera makan kita. Selain menyajikan daging dengan variasi yang berbeda beda, mengkonsumsi shabu shabu juga bisa kita lakukan dengan menambahkan sayuran.

Ada beragam variasi sayur yang biasanya ditambahkan dalam shabu shabu, seperti sawi putih, daun bawang, lobak, wortel dan juga banyak jenis jamur. Sedamgkan Hot Pot, selain sayuran, lebih banyak menggunakan bahan dari seafood atau makanan laut.

 


Restoran Hot Pot di Indonesia

Menu hot pot dari Shu Guo Yin Xiang yang menggugah selera.

Untuk proses memasak dan penyajian keduanya juga terbilang mirip. Bedanyai, bahan bahan yang digunakan untuk Hot Pot cenderung lebih tipis dan dicelupkan pada kuah yang mendidih. Sementara Suki merupakan kepanjangan dari Sukiyaki yaitu salah satu makanan khas Jepang yang juga memiliki bahan dasar berupa daging dan dimasak dengan cara direbus.

Yang paling membedakan Suki dengan Hot Pot dan Shabu Shabu adalah adanya beragam isian yang terdapat di dalamnya. Di dalam suki biasanya terdapat mi shirataki dan berbagai macam jenis makanan olahan Tak hanya dari isian saja, cara penyajiannya pun agak sedikit berbeda dengan kedua makanan tersebut.

Daging yang terdapat pada suki akan dimasak sampai matang di dalam kuah yang panas. Hal ini tentu saja berbeda dengan shabu shabu yang hanya dimasak sebentar dalam air panas atau sekedar dicelupkan dalam waktu lebih singkat. Di Indonesia ada beberapa restoran khas China yang menyajikan hot pot. Salah satunya yang cukup dikenal dan sudah punya banyak cabamg adalah Shu Guo Yin Xiang.

Mereka menyajikan hot pot szechuan mala autentik sejak 2018 dan sampai saat ini sudah punya 12 gerai yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Batam dan Medan.Salah satu cabang mereka yaitu di mal Senayan City, Jakarta Pusat baru saja merayakan ulang tahun ke-5 dan meluncurkan 12 menu baru.

Menu baru tersebut adalah Fresh chicken meatball, Fresh beef meatball, Prawn & chicken wonton, Prawn stick, Fried beancurd, Shu tower, Prosperity noodle, Ca ye dan (tea egs), Pickled mustard sour, Mochi black sesame, Mochi wedang Ronde dan Soya drink. 


Hot Pot dan Salted Vegetables

Restoran Hot Pot Shu Guo Yin Xiang di Senayan City, Jakarta. (Liputan6.com/Henry)

Menu-menu tersebut ada yang bisa disantap langsung dan ada juga yang direbus lebih dulu, biasanya dengan salted vegebtables yang tersaji dalam wajan yang cukup besar ukurannya. "Salted vegetables atau kuah sayur asin ini perpaduan antara kaldu ayam dengan sayuran asin fermentasi yang bahan utamanya tulang ikan kerapu," terang Irjen Jayadi selaku pada Liputan6.com di Senayan City, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.

"Perpaduan ini memunculkan cita rasa gurih, asin, sedikit asam, dan pedas karena menggunakan campuran cabai atau lada Szechuan. Kita memang lebih banyak pakai bahan ikan atau seafood yang jadi ciri khas hot pot Szechuan," lanjut pria yang sudah belasan tahun berkiprah di bisnis restoran ini.

Irjen menambahkan, Shu Guo Yin Xiang juga lebih memilih ikan kerapu sebagai salah satu sajian utama karena dianggap sangat sesuai dengan menu hot pot lainnya.

"Kerapu ini bukan cuma lebih empuk tapi tidak berbau amis dan setelah dimasak tidak meninggalkan bau yang tidak enak. Beda dengan ikan gurame misalnya, walaupun sudah dimasak tapi tetap ada semacam bau air kali yang agak menganggu. Makanya kita lebih pilih kerapi," ungkap Irjen.


Sambal yang Bikin Nagih di Shu Guo Yin Xiang

Restoran Hot Pot Shu Guo Yin Xiang di Senayan City, Jakarta.  (Liputan6.com/Henry)

Di acara ulang tahun itu, Liputan6.com berkesempatan mencicipi beberapa menu baru dari , Shu Guo Yin Xiang. Meski banyak menggunakan bahan makanan laut, Anda yang alergi atau kurang suka dengan seafood, bisa menyantap Ce ye dan yaitu semacam telur rebis, Fresh chicken meatball dan Fresh beef meatball, yatu bakso daging ayam dan daging sapi.

Rasanya lezat dan dagngnya empuk. Yang paling direkomendasikan adalah bakso daging ayam yang rasanya bisa bikin ketagihan terutama karena terasa sangat lembut saat disantap dan dikunyah.

Yang tak kalah penting dan tentunya sangat disukai orang Indonesia adalah sambal. Ada beberapa piluhan saus sambal di Shu Guo Yin Xiang, tapi yang paling direkomendasikan adalah grandma sauce. Saus sambal ini hanya terdapat di gerai-gerai Shu Guo Yin Xiang.

Rasanya cukup unik, karena saat pertama mencampurkan makanan dengan sambal ini langsung terasa pedasnya. Tapi begitu kita akan mengambil minuman , justru setelah itu meninggalkan rasa gurih bercampur manis.

"Kita tidak jadi mengambil minuman tapi langsung mengambil makanan lainnya untuk dicocol dengan sambal grandma sauce. “Iya sambal ini memang resep keluarga dan jadi ciri khas restoran kita," ujar Irjen Jayadi.

 

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya