Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memimpin Apel Siaga PDIP di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/8/2023) malam. Melalui pidatonya, Puan mengatakan, saat ini soliditas antar-kader PDIP tengah diusik oleh kelompok pemecah belah.
Dia pun meminta kepada mereka yang masih loyal dengan PDIP untuk tidak ikut terpengaruh. Apalagi sampai ikut-ikut mencederai hubungan baik antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement
"Jangan biarkan soliditas partai diusik oleh mereka yang hanya ingin memecah belah atau mempertentangkan ketum dan Presiden Jokowi. Kita jangan terbawa pada arus perpecahan. Kita harus tetap solid!," ucap Puan seperti dikutip dari tayangan visual, Jumat (25/8/2023) malam.
Puan mengingatkan, PDI Perjuangan akan segera memasuki medan perjuangan. Artinya, ada tugas penting untuk mendapatkan suara rakyat dalam Pemilu 2024.
Puang mengungkap, strategi kemenangan PDI Perjuangan adalah lewat gotong royong. Itu artinya perlu kerja sama antar-sesama kader dan simpatisan demi meraih sebuah tujuan.
"Strategi pemenangan kita harus dipimpin oleh partai berbasiskan gotong royong, bertumpu pada mesin partai, mesin partai PDIP. Kita harus kerja bersama tidak ada yang sendiri untuk dirinya sendiri. setuju? siap?!," tanya Puan dengan lantang.
"Kita akan bekerja dan berjuang bersama untuk kemenangan PDIP pada Pemilu tahun 2024," imbuh Puan.
Tak Ada Kata Mundur dan Ciut
Puan mewanti, sebagai kader banteng sejati tidak ada kata mundur dan ciut untuk bertempur. Selama hal itu dalam tujuan kebenaran, maka sebagai seorang kader PDIP tidak boleh gentar.
"Bukan banteng namanya kalau ciut! bukan PDIP Perjuangan kalau takut bertempur. Bertempur demi kebenaran, kita para pejuang untuk Indonesia. Siap? Siap? Siap?," tanya Puan tiga kali.
"Sekali banteng tetap banteng! Sekali PDI Perjuangan tetap PDI Perjuangan!," ucap Puan memungkasi.
Advertisement