Polisi Buru Pengeroyok Tim Youtube Laurentv yang Bikin Konten Lawan Arah

Polisi masih mendalami dugaan pengeroyokan yang dialami oleh seorang Youtuber LaurenTV, Laurendra Hutagalung buntut konten 'Cegat motor lawan arah' di salah satu restoran di Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Agu 2023, 10:11 WIB
Tangkapan Layar Video Viral Keributan Youtuber Laurendra Hutagalung dengan Pengemudi Ojol di Tebet. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih mendalami dugaan pengeroyokan yang dialami oleh seorang Youtuber LaurenTV, Laurendra Hutagalung buntut konten 'Cegat motor lawan arah' di salah satu restoran di Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menerangkan, enam orang saksi telah dimintai keterangan. Saksi itu terdiri dari tim youtuber, termasuk tiga korban pengeroyokan dan saksi mata.

"Tiga korban itu ada satu perempuan dan dua orang laki-laki," kata Henrikus dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8/2023).

Henrikus mengatakan, dari tiga orang korban, salah satu di antaranya dipukul. Sedangkan, dua orang korban mengalami luka akibat terkena lemparan besi.

Sejauh ini, penyidik pun telah menyimpulkan adanya penyidik unsur-unsur tindak pidana di dalam laporan yang dibuat oleh Youtuber LaurenTV telah terpenuhi, maka statusnya telah dinaikan dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.

"Nah dari pemeriksaan kami, betul telah terjadi dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud pasal 170 KUHP," ujar dia.


Sedang Didalami

Henrikus menerangkan, penyidik sedang mendalami rekaman video yang telah disita. Terlihat jelas, beberapa terduga pelaku yang melakukan kekerasan terhadap korban yang merupakan tim dari YouTube LaurenTV. Kini, polisi sedang melakukan perburuan.

"Ini tim sedang bekerja juga untuk melakukan pencarian, melakukan identifikasi kepada yang bersangkutan, berdasarkan keterangan dari para saksi, berdasarkan rekaman video, yang ada di TKP, kami lakukan identifikasi identitasnya yang bersangkutan, kemudian kami lakukan upaya pencarian. Saat ini tim masih terus bekerja," ujar dia.

 

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya