DPR Setuju Sikap Menteri Investasi yang Peduli Akan Proses Hilirisasi

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sempat mengkritisi besaran pajak minimum global atau global minimum tax (GMT) yang dianggap bisa menghambat hilirisasi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Agu 2023, 19:45 WIB
Ketua Dewan Pembina Repnas, Bahlil Lahadalia memberi sambutan pada acara syukuran menyambut kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jakarta, Sabtu (20/4). Syukuran kemenangan digelar berdasarkan pantauan hitung cepat tim internal yang memenangkan pasangan nomor urut 01. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sempat mengkritisi besaran pajak minimum global atau global minimum tax (GMT) yang dianggap bisa menghambat hilirisasi.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Rudi Hartono Bangun mengatakan, protes yang dilayangkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sangat tepat, dimana Indonesia memiliki hak penuh dalam menentukan besaran persen atas hasil produk alamnya.

"Yang dibilang Pak Bahlil ini benar, namanya promosi untuk menarik investor harusnya Indonesia menawarkan berbagai kemudahan dan pemancing dulu, agar negara yang mau investasi tertarik, jangan ditodong dulu dengan pajak yang terlalu tinggi," kata dia, Sabtu (26/8/2023).

Menurut dia, salah satu cara untuk menarik investor agar mau berinvestasi di Indonesia dengan memberikan kemudahan pengurusan berbagai hal terutama soal pajak, termasuk juga memberikan promo yang bagus kepada mereka.

Setelah ajakan investasi itu terealisasi, pemerintah melihat perkembangan investasi para investor dan jika mengalami untung yang bagus dan usaha mereka berkembang pesat, baru pemerintah mengatur besaran pajak yang baru.

"Jikalau nantinya sudah masuk investor dan mereka usahanya maju dan berkembang, mungkin bisa dipikirkan menaikan pajak. Contoh Vietnam itu banyak nawarkan berbagai kemudahan, dari tenaga kerja, keamanan hingga perizinan," kata Rudi.

 


Menteri Bahlil Minta Investor Tiru Anak Buah Laksamana Cheng Ho

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bercerita kisah perjalanan salah satu kapten kapal anak buah dari Laksamana Cheng Ho yaitu Wang Jinghong. Menurut Bahlil, perjalanan Wang Jinghong sangat menginspirasi khususnya bagi investor yang ingin masuk ke kawasan ASEAN.

Hal tersebut diungkapnya dalam AEM - 26th ASEAN Investment Area (AIA) Council yang merupakan rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi Negara Anggota ASEAN, di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).

Kata Bahlil Lahadalia, para Investor juga harus melakukan tindakan serupa dengan Wang Jinghong jika ingin berinvestasi di ASEAN.

“Kisah Wang ini harus menjadi kisah inspirasi bagi investasi yang datang ke ASEAN, tidak datang untuk eksploitasi, tapi hadir untuk saling berkolaborasi,” kata Bahlil di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, (19/8/2023).

Di sisi lain, dengan pertemuan AIA Council ke-26 AEM dapat menjadi pendorong untuk mempererat kerjasama antar negara anggota ASEAN yang selama ini terbukti menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi global.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya