Seniman menampilkan tarian tradisional Reog Ponorogo dalam pawai budaya di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu (27/8/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pemerintah menggelar Pawai Budaya Reog Ponorogo di Jakarta sebagai upaya mendorong pengusulan dan pengakuan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari UNESCO, sekaligus menyemarakkan HUT ke-78 Republik Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Gelaran pawai budaya tercetus atas inisiasi lintas Kementerian/Lembaga (K/L) mulai dari Kemenko PMK, Kemendikbudristek, Kemenparekraf, Pemkab Ponorogo, Pemprov DKI Jakarta, BPOM, hingga Perpusnas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pawai dimulai dari Perpustakaan Nasional, kemudian bergerak ke depan kantor Kementerian ESDM, Museum Nasional, dan berakhir di Gedung Kemenko PMK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pawai budaya menempuh jarak sekitar 1,5 km dan akan berhenti di beberapa titik untuk menampilkan berbagai atraksi seni budaya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Selain Reog Ponorogo, berbagai macam kesenian seperti tarian Bali, Tari Garong, Palang Pintu, Angklung, Tari Saman, hingga Pencak Silat, juga akan ditampilkan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Berbagai produk UMKM juga akan meramaikan pawai budaya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pelaku Seni Reog Ponorogo, Sucipto, mengatakan sekitar 60 pelaku seni menyemarakkan pawai budaya. Ia berharap acara ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat dengan harapan Reog Ponorogo bisa ditetapkan sebagai WBWT oleh UNESCO pada 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)