Mendag Zulkifli Hasan Minta Jepang Eliminasi Tarif Tuna dalam Protokol Perubahan IJEPA

Pertemuan Bilateral Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji membahas perkembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 27 Agu 2023, 13:42 WIB
Pertemuan Bilateral Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji membahas perkembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Liputan6.com, Jakarta Di sela rangkaian G20 Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) di Jaipur, India, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Yamada Kenji pada hari Jumat. (25/8). Pertemuan ini membahas perkembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia meminta Jepang segera mengeliminasi tarif bagi empat pos tarif tuna kaleng Indonesia sebagai bagian dari Protokol Perubahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi antara Indonesia dan Jepang (Indonesia—Japan Economic Partnership Agreement/IJEPA).

“Jepang sudah memberikan eliminasi tarif untuk pos tarif tuna kaleng Filipina, Thailand, dan Vietnam. Eliminasi tarif untuk empat pos tarif tuna kaleng merupakan syarat mutlak bagi Indonesia untuk penyelesaian perundingan Protokol Perubahan IJEPA,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag mengatakan hubungan ASEAN dengan Jepang semakin erat, terutama dalam menyambut peringatan 50 tahun ASEAN— Jepang pada tahun ini. Oleh karena itu, momentum ini menjadi kesempatan yang bagus bagi Indonesia dan Jepang untuk segera menyelesaikan perundingan tersebut.

Pertemuan Bilateral Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji membahas perkembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

“Saya optimistis kedua negara dapat mengumumkan penyelesaian substansi perundingan Protokol Perubahan IJEPA di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada September 2023 di Jakarta. Saya juga optimistis Indonesia dan Jepang dapat menandatangani protokol dimaksud pada KTT Peringatan 50 tahun ASEAN–Jepang pada Desember 2023 di Tokyo, Jepang,” kata Mendag Zulkifli Hasan.


Jepang Dukung Indonesia Sukseskan KTM ke-13 WTO

Pertemuan Bilateral Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji membahas perkembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Di sisi lain, Menteri Yamada Kenji dalam pertemuan bilateral tersebut menyampaikan harapan Jepang agar Indonesia dapat menyukseskan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-13 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Jepang berharap Indonesia sukses dalam pertemuan tersebut. Jepang juga berharap Indonesia dapat mendukung keanggotaan penuh Timor-Leste ke WTO,” kata Menteri Yamada Kenji.

Pada pertemuan ini, Menteri Luar Negeri Jepang menyampaikan undangan secara langsung kepada Mendag untuk menghadiri Pertemuan Para Menteri Perdagangan G7 pada 28–29 Oktober di Osaka, Jepang.

Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan.


Sekilas Perdagangan Indonesia—Jepang

Pertemuan Bilateral Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji membahas perkembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Total perdagangan Indonesia dengan Jepang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada periode Januari—Mei 2023, total perdagangan Indonesia dengan Jepang tercatat sebesar USD 16,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Jepang sebesar USD 9,4 miliar dan impor Indonesia dari Jepang USD 6,8 miliar. Indonesia surplus sebesar USD 2,5 miliar.

Sementara itu, pada 2022 total perdagangan Indonesia mencapai USD 42,0 miliar atau naik 29,2 persen dibanding 2021. Ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar USD 24,8 miliar dan merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (2018—2022). Di sisi lain, impor Indonesia dari Jepang sebesar USD 17,1 miliar. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Jepang sebesar USD 7,6 miliar.

Dalam lima tahun terakhir (2018—2022), tren total perdagangan kedua negara tumbuh sebesar 2,61 persen. Indonesia pun terus menikmati surplus perdagangan terhadap Jepang dalam periode lima tahun tersebut.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang antara lain sirkuit elektronik terpadu; gas petroleum dan gas hidrokarbon lainnya; kawat diisolasi, kabel, dan konduktor listrik; perangkat telepon dan ponsel pintar; dan bagian dan aksesori kendaraan bermotor. Komoditas impor utama Indonesia dari Jepang antara lain sirkuit elektronik terpadu; bagian dan aksesori kendaraan bermotor; produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan; peralatan semikonduktor; dan aparatus listrik.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya