Liputan6.com, Jakarta - Heineken telah mengumumkan keluar dari Rusia usai menjual bisnisnya di negara itu dengan harga simbolis satu euro atau USD 1.
Dikutip dari CNN, ditulis Minggu (27/8/2023), produsen bir asal Belanda itu menuturkan dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 25 Agustus 2023 kalau terima persetujuan yang diperlukan untuk menjual operasinya ke grup Arnest, produsen asal Rusia. Perseroan menyelesaikan proses keluar yang dimulai pada Maret 2022.
Advertisement
“Perkembangan terkini menunjukkan tantangan signifikan yang dihadapi oleh Perusahaan manufaktur besar untuk keluar dari Rusia,” ujar CEO Heineken Dolf van den Brink dikutip dari CNN.
Ia menambahkan meski memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, transaksi ini menjamin kehidupan karyawan perseroan. Selain itu, langkah perseroan keluar dari Rusia dengan cara bertanggung jawab.
Produsen bir itu prediksi kerugian sebesar 300 juta euro atau USD 323 juta (sekitar Rp 4,92 triliun, asumsi kurs satu dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.260) dari kesepakatan itu.
Saat Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, banyak perusahaan multinasional meninggalkan Rusia. Ada juga perusahaan yang berencana untuk melakukan hal itu. Namun, selama 18 bulan terakhir, Kremlin semakin mempersulit perusahaan-perusahaan barat untuk menjual aset di Rusia.
Kini mereka juga diwajibkan membayar biaya besar kepada pemerintah Rusia atas penjualan tersebut.
Pada Maret, Heineken mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk “melakukan segala kemungkinan” untuk menghindari dinasionalisasi bisnisnya di Rusia sambil meninggalkan negara itu secepat mungkin.
“Pertama, kami tidak berpikir negara Rusia atau orang-orang terdekatnya tidak akan utamakan kepentingan terbaik rakyat kami. Kedua, kami merasa tidak nyaman bahwa negara Rusia harus mendapatkan keuntungan dari perampasan aset-aset bisnis utama secara paksa,” ujar dia.
Grup Arnest yang produksi kosmetik, barang rumah tangga dan kemasan logam untuk barang-barang konsumsi telah memberikan jaminan kerja kepada 1.800 karyawan Heineken di Rusia selama tiga tahun ke depan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Bill Gates Beli Saham Heineken Setara Rp 13,97 Triliun, Ada Apa?
Sebelumnya, Bill Gates telah akuisisi saham minoritas di Heineken Holding NV, pemegang saham pengendali pembuat bir terbesar kedua di dunia, dengan harga sekitar USD 902 juta atau setara dengan Rp 13,97 triliun (asumsi kurs Rp 15.187,68).
Melansir Yahoo Finance, Kamis (23/2/2023), pendiri Microsoft tersebut membeli 3,8 persen saham dari Heineken Holding, menurut pengajuan oleh regulator Belanda AFM.
Bill Gates membeli 6,65 juta saham di Heineken Holding menggunakan uang pribadinya, dan 4,18 juta saham lainnya melalui Bill & Melinda Gates Foundation Trust.
Saham tersebut bernilai 848,2 juta Euro (USD 902 juta), menurut perhitungan Bloomberg pada nilai penutupan harga saham pada 17 Februari.
Bill Gates mengakuisisi saham tersebut pada hari yang sama ketika Fomento Economico Mexicano SAB meluncurkan penjualan saham dan ekuitas senilai 3,7 miliar Euro untuk sebagian kepemilikannya di Heineken. Femsa, sebutan untuk pembotolan Coca-Cola Meksiko dan operator toko serba ada, minggu lalu mengumumkan rencana untuk melepas sahamnya di Heineken setelah tinjauan strategis.
Femsa mengatakan penawaran bookbuild yang dipercepat sebesar 1,9 miliar Euro saham di Heineken NV dengan harga 91 Euro per lembar, dan 1,3 miliar Euro saham di Heineken Holding dijual seharga 75 Euro per lembar.
Advertisement
Investasi Saham
Heineken Holding mengontrol 50 persen dari Heineken NV, pembuat bir senama serta Amstel, Moretti, dan Sol antara lain. Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation Trust juga telah berinvestasi di toko grosir online Belanda Picnic BV dan memegang 1,34 persen saham di Produsen pupuk Belanda OCI NV.
Yayasan tersebut telah lama menjadi pusat kekuatan di dunia nirlaba, mempekerjakan hampir 1.800 orang dan menghabiskan hampir USD 80 miliar sejak 2000. Heineken dan Yayasan Bill & Melinda Gates tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Di sisi lain, Bill Gates mengatakan, dirinya "bukan peminum bir yang berat" dalam "Ask Me Anything" di Reddit pada 2018. Hal itu laporkan oleh BusinessInsider.