Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi beberapa kali mengecek kesiapan layanan Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek) jelang diresmikan. Rencananya LRT Jabodebek akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok, Senin 28 Agustus 2023.
Pada Selasa pekan lalu menhub Budi Karya Sumadi sempat menjajal bareng Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kemudian pada akhir pekan ini menhub sempat menyamar menjadi penumpang biasa.
Advertisement
Saat mencoba LRT Jabodebek pada Selasa kemarin, Budi Karya menaiki LRT dari Stasiun LRT Dukuh Atas menuju Stasiun Halim dan menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan. Usai rapat, Menhub melanjutkan perjalanan ke Stasiun LRT Cikoko Cawang.
“Kami menjajal kembali LRT hari ini dan laju kereta berjalan dengan mulus. Saya berhenti di Stasiun LRT Cikoko, disini diproyeksikan akan sangat ramai karena merupakan perlintasan antar moda seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek,” ucap dia dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).
Di Stasiun LRT Cikoko ini nantinya Pemprov DKI Jakarta akan membangun sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya yaitu fasilitas park and ride. Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, peresmian LRT Jabodebek diharapkan dapat dilakukan pada akhir Agustus 2023.
“Pengoperasian LRT Jabodebek ini nantinya akan dilakukan secara konservatif. Artinya, jumlah perjalanan akan akan terus ditingkatkan secara bertahap,” katanya.
LRT Jabodebek memiliki total 27 kereta per train set. Direncanakan, pada tahap awal operasi akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/train set dan akan terus ditingkatkan jumlahnya dengan memperhatikan animo masyarakat. Ditargetkan, pada bulan Oktober mendatang, kereta telah dioperasikan seluruhnya.
LRT Jabodebek Beroperasi 28 Agustus 2023, Bakal Layani 18 Stasiun
LRT Jabodebek bakal resmi beroperasi mulai 28 Agustus 2023, pekan depan. Hal itu menandakan rangkaian uji coba terbatas dan penyempurnaan sistem sudah rampung dilakukan LRT Jabodebek.
Nantinya, LRT Jabodebek akan melayani sekitar 18 stasiun. Diantaranya Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
“Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi - lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).
Joni menerangkan, ada satu stasiun interchange, yakni stasiun Cawang. Berbeda dengan 17 stasiun lainnya yang berkonsep Typical. Perbedaannya adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station 8 dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.
Stasiun Cawang merupakan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit.
"Dimana pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya," tutur Joni.
Advertisement
Fasilitas
Untuk menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun, stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan fasilitas akses berupa eskalator, tangga, dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV.
“Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek,” kata Joni.
Untuk mengoptimalkan layanan di stasiun, KAI sudah menyiapkan petugas yang siap sedia untuk melayani pelanggan. Petugas tersebut meliputi Pengawas Stasiun, petugas loket, passenger service, cleaning service, petugas kesehatan, dan security.