Liputan6.com, Kendari - Seorang pria di Masjid Nurul Sabah Kelurahan Waruruma Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau, bikin geger jemaah dan warga sekitar, Minggu (27/8/2023) siang. Pria diketahui bernama Fanja itu, berteriak-teriak dari puncak menara masjid setinggi 20 meter lebih, mengancam hendak lompat dari menara masjid Baubau.
Aksinya membuat sejumlah pengendara roda dua dan empat sempat berhenti dan menonton. Saat warga berusaha mendekat untuk menolong, dia mengancam akan melompat bunuh diri. Warga khawatir, kemudian menghubungi anggota Polsek Kokalukuna dan Pos SAR Baubau.
Advertisement
Sekitar 20 menit kemudian, tim SAR dan anggota polsek datang ke lokasi. Langsung memanjat ke atas menara, tim SAR Baubau, berupaya mengevakuasi pria berusia sekitar 40 tahun itu.
Namun, pria yang menggunakan jaket biru dan celana jeans itu, mengancam melompat saat tim SAR membujuk agar turun ke bawah. Upaya tim SAR Baubau membujuk pria tersebut berlangsung sekitar 2 jam lamanya.
Kepala Pos SAR Baubau, Susandi mengatakan pihaknya dibantu anggota polsek langsung memaksa pria diduga ODGJ tersebut turun. Sebanyak 5 orang tim SAR langsung mengevakuasi pria asal Kalimantan itu dari turun dari menara.
"Kita bawa turun, langsung kami serahkan ke Dinas Sosial dan polsek saat sudah tiba di bawah menara," ujar Susandi.
Kapolsek Kokalukuna Ipda Muhammad Arif mengatakan, pria tersebut diduga orang dengan gangguan jiwa. Pihaknya, agak kesulitan saat berkomunikasi.
"Kita tanya motifnya kenapa dia mau lompat tapi gak nyambung. Sepertinya ODGJ, yaa kami langsung serahkan ke Dinsos Baubau sebagai pihak berwenang menangani masalah ini," ujar Muhammad Arif.
Diketahui, saat sudah dievakuasi, pria diduga ODGJ itu sempat bercerita kepada warga, dia berasal dari daerah Kijang di Sulawesi Selatan. Saat datang ke Kota Baubau, dia menumpang KM Dorolonda, kapal Pelni yang melayani rute Kalimantan-Makassar-Kota Baubau menuju ke wilayah pelabuhan Indonesia Timur lainnya.