Liputan6.com, Jakarta- PBSI Sumedang terus baru saja sukses menggelar kejuaraan untuk para pelajar serta antarkecamatan. Kejuaraan PBSI Sumedang X Eagle Cup 2023 berlangsung di Gor Tadjimalela selama tiga hari sejak 24 Agustus 2023 lalu.
"Alhamdulillah hari ini kami laksanakan secara berjenjang. Ada tingkat SD, tingkat SMP, tingkat SMA, baik putra dan putri, juga ada antarkecamatan beregu putra dan perorangan antarkecamatan putri," jelas Ketua PBSI Kabupaten Sumedang Indra Jayaatmaja.
Advertisement
Menurut Indra, antusias masyarakat Sumedang dalam mengikuti kejuaraan ini begitu luar biasa. Baik sebagai peserta maupun sebagai penonton. Apalagi kejuaraan ini baru pertama kali diselenggarakan di Gor Tadjimalela, dengan aturan pertandingannya menggunakan standar nasional.
"Kami menyelenggarakan kejuaraan ini sebagai momentum untuk tes event. Jadi ke depan kegiatan nasional bisa kita selenggarakan di sini. Apakah itu Kejurnas atau kita buat Porda sendiri untuk bulu tangkis," sebut Indra.
Namun begitu diakui Indra, ada beberapa catatan dari pelaksanaan kejuaraan ini. PBSI bisa mengetahui beberapa kekurangan, misalnya pencahayaan hingga angin yang masih masuk ke dalam arena pertandingan.
Kekurangan-kekurangan tersebut menurutnya dikarenakan Gor yang digunakan bersifat universal. Sehingga memerlukan penyesuaian tertentu untuk penyelenggaraan event bulu tangkis.
Adapun para pesertanya untuk jenjang pelajar berasal dari 135 sekolah yang terbagi dari SD, SMP, dan SMA. Juga ada 13 peserta beregu antarkecamatan dan 16 pasangan putri dari antarkecamatan yang mengikuti kejuaraan ini. Partai final beregu putra menjadi pemungkas acara, yang berlangsung paling meriah dan dipadati penonton.
Kekuatan Merata
"Secara umum kekuatan bulu tangkis di Sumedang ini sudah merata kekuatannya, terbagi du semua kecamatan. Harapannya ke depan kejuaraan ini bisa diikuti seluruh kecamatan di Sumedang," ungkap Indra.
Atlet-atlet bulu tangkis Sumedang sendiri menurut Indra terbilang sudah banyak berprestasi. Terutama untuk kategori usia dini, sebagaimana prestasi di sirkuit nasional (Sirnas).
"Kami selalu menghasilkan atlet-atlet juara. Di Sirnas Balikpapan, di Samarinda, lalu di Banjarmasin. Sirkuit nasional itu ajang bergengsi di bulu tangkis," papar Indra yang juga menjabat Kabag Protokol dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Advertisement
Momentum Bagus Cetak Prestasi
Atas nama Kemenpora, Indra mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya kejuaraan semacam ini baik diselenggarakan di masing-masing daerah, terutama di Kabupaten Sumedang.
"Karena saya lihat atmosfer bulu tangkis di Jawa Barat sangat bagus. Jadi ini menjadi momentum tumbuh kembangnya prestasi bulu tangkis di Kabupaten Sumedang," beber Indra.
Selain sebagai sarana prestasi, Indra menyebut kegiatan olahraga semacam ini juga menjadi bagian dari cara hidup baru setelah pandemi Covid-19. Dalam hal ini masyarakat harus selalu bugar, selalu menjaga kesehatan, salah satunya dengan membudayakan olahraga.
Upaya membudayakan olahraga ini terus digalakkan Kemenpora, salah satunya dengan menyelenggarakan Kejuaraan Antarkampung (tarkam). Kejuaraan Tarkam ini, jelas Indra, merupakan branding Kemenpora dengan mengemas pertandingan olahraga di daerah dengan lebih baik, salah satunya dengan penggunaan teknologi.
Kejuaraan Tarkam ini juga diarahkan dalam penciptaan industri olahraga yang ikut menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Karenanya Indra menyebut Kejuaraan PBSI Sumedang X Eagle Cup 2023 sebagai bagian dari Kejuaraan Tarkam lantaran turut menghidupkan UMKM di sekitar Gor Tadjimalela.
"Jadi Kemenpora mendukung kegiatan-kegiatan tarkam yang ada di seluruh Indonesia, termasuk yang ada di Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang," tegas Indra.
Kemenpora turut berharap kejuaraan ini berkesinambungan dari tahun ke tahun. Selain menumbuhkan minat atlet-atlet muda untuk terus berolahraga, juga untuk membudayakan gaya hidup sehat.
"Yang lebih penting adalah bagaimana budaya olahraga dan budaya hidup sehat bisa terus dilestarikan di masyarakat," tegas Indra.