Liputan6.com, Jakarta - Banyak perubahan yang terjadi saat menstruasi, mulai dari gejolak emosi yang naik-turun, kram perut, munculnya jerawat, sakit otot, hingga berat badan yang mendadak naik.
Baca Juga
Advertisement
Berat badan naik menjelang menstruasi memang jadi gejala paling menyebalkan dari serangakaian gejala PMS. Apalagi jika kamu sedang menjalani program penurunan berat badan.
Hampir 85% wanita mengalami kenaikan berat badan menjelang menstruasi. Pada umumnya, kenaikan berat badan saat haid bersifat sementara, dan berat badan akan kembali menyusut setelah menstruasi berakhir.
Saat menstruasi, kadar estrogen akan mulai menurun ke tingkat normalnya sehingga berat badan air pun bisa semakin menyusut. Meski begitu, di beberapa kondisi, berat badan bisa menetap atau bahkan semakin naik, ketika kamu tidak mengontrol asupan makan selama PMS dan menstruasi.
Sampai saat ini para ahli memang belum bisa memastikan penyebab perubahan yang terjadi saat PMS dan menstruasi, termasuk naiknya berat badan. Mereka menduga, serangkaian gejala PMS tersebut berkaitan dengan perubahan hormon dalam tubuh wanita.
Lalu apa saja pemicu naiknya berat badan saat menstruasi dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya!
5 Penyebab Naiknya Berat Badan Saat Menstruasi
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon menjelang menstruasi bisa memengaruhi nafsu makan kamu, lho. Ada dua jenis hormon yang mengatur nafsu makan, yaitu ghrelin si pemicu nafsu makan yang diproduksi di lambung dan leptin yang diproduksi di sel leman untuk menekan rasa lapar.
Perubahan hormon tubuh bisa mengacaukan kerja kedua hormon lapar ini, sehingga lambung memicu pelepasan hormon ghrelin yang lebih banyak sementara produksi leptin justru direm. Nafsu makan yang lebih tinggi tentu bisa menjadi penyebab berat badan naik saat haid.
2. Penumpukan Air
Penumpukan berat air dalam tubuh atau retensi air juga bisa memengaruhi berat badan selama menstruasi. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh perubahan hormon selama menstruasi.
3. Hormon Estrogen Lebih Banyak
Hormon estrogen yang lebih banyak membuat sel-sel tubuh menyimpan lebih banyak cairan. Pada akhirnya, hal ini membuat tubuh terasa lebih kencang dan padat, terutama di bagian payudara.
Kenaikan berat air ini bisanya terjadi pada 5 hingga 7 hari sebelum menstruasi hari pertama.
4. Perubahan Mood
Perubahan mood juga biasa dialami beberapa wanita saat menstruasi. Gejolak emosi ditambah dengan stres harian dan gejala PMS lainnya bisa meningkatkan kadar stres, yang membuat porsi makanan jadi tidak terkontrol.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh International Journal of Eating Disorder tahun 2015 bahkan menunjukkan bahwa perubahan mood saat menstruasi justru memberikan efek peningkatan nafsu makan yang lebih tinggi ketimbang efek perubahan hormon itu sendiri secara biologis.
5. Jarang Beraktivitas
Rangkaian gejala PMS yang menyakitkan membuat banyak wanita lebih jarang beraktivitas. Ini juga yang jadi penyebab berat badan naik saat menstuasi.
Advertisement
Cara Menghindari Berat Badan Naik Saat Haid
1. Minum Air yang Cukup
Minum banyak air dapat menghilangkan retensi air. Sebaiknya konsumsi air 8 sampai 10 gelas per hari saat menstruasi.
2. Jangan Makan Makanan Berlemak
Makanan berlemak, alkohol, dan kafein dapat memicu tubuh untuk menahan air, khususnya sebelum periode menstruasi terjadi.
3. Batasi Konsumsi Garam
Untuk mengurangi berat air dalam tubuh saat menstruasi, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi dan berpengawet.
4. Olahraga Teratur
Pastikan untuk olahraga yang teratur sebelum dan saat menstruasi. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan mengurangi nafsu makan yang timbul saat hormon estrogen memuncak (tepat sebelum darah menstruasi keluar).
5. Kontrol Nafsu Makan
Pastikan untuk tidak terlalu menuruti nafsu makan berlebih saat menstruasi. Mengontrol nafsu makan saat PMS dan mensturasi juga bisa membantu mengatasi naiknya berat badan.