Menelusuri Keunikan Gulali, Jajanan Legendaris Zaman SD yang Manis dan Gurih

Kombinasi antara rasa gula yang manis dengan sedikit sentuhan garam memberikan sensasi yang menggoda lidah dengan rasa yang berbeda dari jajanan lainnya

oleh Panji Prayitno diperbarui 29 Agu 2023, 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo jajan gulali saat mengunjungi Festival Tabut 2023 di Lapangan Merdeka Bengkulu Provinsi Bengkulu, Rabu (19/7/2023). (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Gulali tak hanya menjadi sebuah jajanan favorit masyarakat Indonesia. Jajanan manis ini mambu membuat sebuah cerita dan kenangan manis tak terlupakan bagi seseorang yang pernah mencobanya.

Jajanan ini memiliki daya tarik unik dan favorit di antara siswa-siswi di berbagai belahan dunia. Salah satu keunikan jajanan manis ini adalah bentuknya yang unik dan menggoda.

Dibuat dengan cara menggantungkan gula cair pada tusuk satai atau bahan lainnya, gulali membentuk gumpalan-gumpalan manis yang cantik dan menggugah selera. Bentuknya yang sederhana tetapi menarik membuat setiap gigitan terasa lebih istimewa.

Gulali memiliki rasa gurih dan manis yang unik. Kombinasi antara rasa gula yang manis dengan sedikit sentuhan garam memberikan sensasi yang menggoda lidah. Rasanya yang berbeda dari jajanan lainnya membuat gulali menjadi pilihan yang pas untuk mengobati rasa lapar dan menemani saat istirahat di SD.

Salah satu aspek yang membuat gulali istimewa adalah cara mengonsumsinya. Kita bisa memutuskan untuk langsung menggigit gulali tersebut atau bahkan memilih untuk merobek gumpalan gula dengan gigi sehingga memberikan kepuasan tersendiri.

Proses ini juga memberi pengalaman sensorik yang menyenangkan. Selain rasanya yang enak, jajanan gulali juga membawa kenangan sosial yang tak terlupakan.

Saat istirahat di SD, seringkali kita berbagi gulali dengan teman-teman. Ini menjadi momen berharga di mana kita saling tertawa, bercerita, dan bersenang-senang sambil menikmati jajanan yang sama.


Memberi Kenangan

Pada kemudian hari, jajanan gulali menjadi simbol nostalgia yang kuat. Setiap kali kita melihat atau merasakan gulali, kita diingatkan akan masa-masa indah di sekolah dasar.

Rasanya tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mengundang kenangan manis yang membawa kita kembali ke masa lalu. Meskipun sederhana, penyajian gulali juga menunjukkan kreativitas.

Kita dapat menemukan gulali dalam berbagai warna dan variasi rasa, menambah daya tarik visual dan indera selera. Kreativitas ini juga mendorong rasa ingin tahu dan eksplorasi pada usia muda.

Tak dapat disangkal bahwa jajanan gulali menciptakan kenangan tak terlupakan di masa SD. Setiap kali kita mengunyah gulali, kita diantarkan kembali ke suasana kelas, taman sekolah, dan teman-teman yang selalu ada di sekitar.

Saat melihat kembali keunikan jajanan gulali, kita diingatkan akan bagaimana kecilnya hal-hal yang bisa memberikan kebahagiaan besar pada masa itu. Keunikan bentuk, rasa, dan kenangan sosial yang terkait dengan jajanan gulali membuktikan bahwa kenangan sederhana bisa bertahan lama dan selalu menghangatkan hati.

Penulis: Belvana Fasya Saad

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya