Dibalik Layar FIBA World Cup 2023: Berasa Seperti Kurcaci, Tangan Sampai Pegal

Para jurnalis dari Indonesia harus bekerja ekstra saat mewawancarai pemain-pemain yang tampil di FIBA World Cup 2023.

oleh Thomas diperbarui 14 Sep 2023, 13:33 WIB
Suasana wawancara pemain FIBA World Cup 2023 seusai pertandingan (Liputan6.com/Thomas)

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia mendapat kehormatan menjadi salah satu tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Jepang dan Filipina. Baru kali ini Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket. Meski timnas Indonesia tak bisa ikutan, antusiasme pecinta basket sangat luar biasa.

Pertandingan pertama Prancis melawan Kanada tiketnya sudah terjual habis sejak seminggu sebelum hari H pada 25 Agustus 2023. Pertandingan-pertandingan lain yang berlangsung di Indonesia Arena juga disesaki penonton. Penonton dari luar negeri juga banyak yang berdatangan.

Para jurnalis Indonesia juga begitu menggebu meliput FIBA World Cup 2023. Ada lebih dari 300 permohonan akreditasi media, namun karena keterbatasan tempat FIBA hanya menerima sekitar 50 persen dari pendaftaran jurnalis dalam negeri. Pasalnya banyak juga wartawan luar negeri yang datang meliput negaranya berlaga di Indonesia.

Meliput event Piala Dunia Bola Basket 2023 menjadi pengalaman baru sekaligus menarik bagi para jurnalis Indonesia. Tinggi badan pemain-pemain basket dunia yang rata-rata di atas 200 meter menjadi tantangan tersendiri. Apalagi di Indonesia ada pemain tertinggi yang tampil di Piala Dunia Bola Basket 2023 yakni Zach Edey dari tim Kanada. Tinggi pemuda 21 tahun itu mencapai 224 cm.

Para jurnalis dari Indonesia harus bekerja ekstra saat mewawancarai pemain-pemain yang tampil di FIBA World Cup 2023. Tinggi rata-rata orang Indonesia yang sekitar 160 sampai 170 cm membuat terasa seperti kurcaci dihadapan para pemain yang berlaga di FIBA World Cup 2023.

Awak media berkesempatan melakukan wawancara dengan pemain FIBA World Cup 2023 sesuai latihan maupun pertandingan. Para pemain biasanya akan berhenti di Mix Zone untuk memberikan pernyataan kepada media.

"Kendalanya sih tentunya di tinggi badan ya. Mengingat pemainnya 2 meter lebih tapi sayanya kecil. Setiap mau wawancara pasti ketar-ketir karena tinggi saya cuma sesiku si pemain jadi berasa kaya kurcaci. Seringkali suka takut audionya ga kedengeran gara-gara tangan saya tidak sampai," ujar wartawati Metro TV Dhiandra Mugni.

Saat meliput FIBA World Cup 2023, Dhiandra berkesempatan mewawancarai salah satu pemain bintang dari Prancis Rudy Gobert hingga RJ Barrett. Gobert memiliki postur 216 cm. Sedangkan Barrett 198 cm. Tripod kamera pun terpaksa di pasang lebih tinggi dari biasanya. "Kalau pemain yang paling tinggi pernah saya wawancara di FIBA World Cup 2023 sejauh ini Rudy Gobert sih," lanjut Dhiandra.


Tangan Sampai Pegal

Suasana wawancara pemain FIBA World Cup 2023 seusai pertandingan (Liputan6.com/Thomas)

Pengalaman serupa dialami Putri Annisa Maharani. Jurnalis Bolasport ini kerap pegal-pegal tangannya karena harus mengangkat tangan lebih tinggi untuk bisa mewawancarai pemain yang tampil di Piala Dunia Bola Basket 2023.

"Karena kebatasan tinggi badan jadi untuk melalukan wawancara dengan bintang bola basket ada plus minusnya. Minusnya mungkin sedikit bikin pegel tangan ya, karena harus diangkat lebih tinggi dengan waktu yang lumayan. Kalau plusnya bisa nyelip di mana-mana jadi bisa dapet angle yang bagus di antara rekan jurnalis tinggi lainnya," tutur Putri yang memiliki tinggi 159 cm.


Layanan Pijat Gratis untuk Media di FIBA World Cup 2023

Untungnya LOC FIBA World Cup 2023 Jakarta menyediakan ruang pijat untuk awak media peliput. Lokasinya berada di media lounge 2 Indonesia Arena. Disana terdapat beberapa kursi pijat dan tenaga pijat yang siap membantu.

"Kami menyediakan layanan massage demi kenyamanan wartawan yang meliput FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena. Pastinya meliput pertandingan selama sepekan lebih akan melelahkan. Di ruang massage, kami menyediakan tiga kursi pijat dan delapan tenaga pemijat," kata Yudha Permana, Direktur Komunikasi LOC Panitia Lokal FIBA World Cup 2023.

Sejumlah wartawan lokal banyak yang memanfaatkan fasilitas ini. Rata-rata memberikan jempol. "Pijatannya enak, pemijatnya memang paham dengan tubuh," kata wartawan RRI, Charly.


Indonesia Arena Alami Perubahan untuk Akomodasi Pemain Tinggi

Postur menjulang para pemain FIBA World Cup 2023 ini juga membuat panitia sampai memodifikasi Indonesia Arena. Perubahan dilakukan di ruang ganti meliputi shower dan urinoir. Posisinya dibuat lebih tinggi dari biasanya.

"Di ruang ganti pemain tempat buang air kecil pria itu lebih tinggi daripada yang biasa di mal-mall. Jadi dibuat khusus buat yang tingginya 180 meter lebih," terang Direktur Komunikasi dan Media LOC FIBA World Cup 2023 Jakarta, Yudha Permana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya