Upaya PNM Salurkan Pinjaman Bantu 14,7 Juta Usaha Ultra Mikro Naik Kelas

Hingga Juli 2023 ini, PNM berhasil merangkul 14,7 juta nasabah aktif di 4.000 lebih kantor layanan yang tersebar di 6.018 kecamatan di seluruh Indonesia

oleh Septian Deny diperbarui 28 Agu 2023, 16:10 WIB
Hingga Juli 2023 ini, PNM berhasil merangkul 14,7 juta nasabah aktif di 4.000 lebih kantor layanan yang tersebar di 6.018 kecamatan di seluruh Indonesia. (Foto:Dok.Permodalan Nasional Madani)

Liputan6.com, Jakarta Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk membantuk para pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Hingga Juli 2023 ini, PNM berhasil merangkul 14,7 juta nasabah aktif di 4.000 lebih kantor layanan yang tersebar di 6.018 kecamatan di seluruh Indonesia.

Penyebab kemiskinan ekstrem di Indonesia menurut TNP2K tidak lain adalah keterbatasan akses. Akses terhadap pendidikan, fasilitas, bahkan informasi, apalagi akses terhadap permodalan.

Dapat dikategorikan mereka adalah masyarakat unbankable. Visi PNM dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan memberdayakan potensi ekonomi dan sosial dalam tiap keluarga. PNM semakin optimis dengan jutaan nasabah yang menjadi cetak biru keberhasilannya.

“Tidak sedikit nasabah kami yang naik kelas dengan menambah plafond pinjaman. Namun, yang terpenting adalah naik kelas nasabah kami dari prasejahtera menjadi sejahtera, dari unbankable menjadi bankable, karena sekarang semua kebutuhan pokoknya terpenuhi,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dikutip Senin (28/8/2023).

Modal dari PNM

Tidak hanya modal finansial, PNM juga menyertakan modal sosial dan modal intelektual. Hal ini tercermin dengan adanya pendampingan dan pelatihan bagi para Nasabah PNM Mekaar.

Melalui program pengembangan kapasitas usaha, disajikan pelatihan yang dapat meningkatkan skill dagang agar pelaku UMK siap untuk disandingkan di pasar Indonesia. PNM berharap komitmennya akan terus bermakna dan nyata bagi Indonesia. Agar masyarakat Indonesia dapat tumbuh, peduli, dan menginspirasi.

Sejalan dengan hal tersebut, Permodalan Nasional Madani (PNM) pun meraih penghargaan The Most Outstanding Corporate in Ultra Micro Finance for Communities Empowerment. “Tentu apresiasi seperti ini semakin membuat kami optimis bahwa ultra mikro dapat menjadi tunggangan masyarakat Indonesia untuk naik kelas, dari prasejahtera menjadi sejahtera,” tutup Arief.

 


PNM Punya 4.800 Nasabah di Makassar, Sudah Diguyur Pinjaman Rp 15,7 Miliar

Menteri BUMN, Erick Thohir mengunjungi pelaku UMKM para nasabah PNM (Pemodalan Nasional Madani) di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/8). Dok Kementerian BUMN

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan penanaman 22.000 pohon mangrove di 3 kota yaitu Makassar, Banjarmasin dan Mataram, PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan yang lebih baik.

Pemilihan tiga kota tersebut juga bukan tanpa alasan, melainkan karena jumlah nasabah PNM Mekaar yang cukup besar. Saat ini di Makassar sendiri jumlahnya sebesar 4.800 nasabah dengan outstanding mencapai Rp 15,7 miliar.

“Sedangkan di NTB PNM telah membina 27.696 nasabah PNM Mekaar secara berkelompok,” papar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dikutip Kamis (24/8/2023).

Dia menjelaskan, lokasi penanaman pohon mangrove tepatnya dilakukan di pesisir Pantai Cemare Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, Pesisir Pantai Untia Makassar dan Desa Sungai Bakau Kelurahan Kurau Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.Salah satu permasalahan lingkungan yang kerap terjadi adalah minimnya penghijauan, abrasi, polusi hingga risiko bencana di pesisir. Arief meyakini bahwa sekecil apapun kontribusi manusia kepada lingkungan tentu akan memberi manfaat bagi kehidupan.

“Mangrove ini luar biasa manfaatnya, selain dari aspek lingkungan juga memberi manfaat lain bagi manusia. Apalagi saat ini kualitas udara memburuk akibat polusi. Ini jadi ikhtiar kami memberikan multiple effect untuk lingkungan, ekonomi juga kesehatan,” papar Arief.

 


Penghijauan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi lirik produk milik Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM), Erawati atau akrab dipanggil Era, di Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023

Arief berharap kegiatan penghijauan ini bisa berkontribusi untuk penyediaan oksigen dan kualitas udara yang lebih baik serta membantu menstabilkan ekosistem pesisir sekaligus memberi tambahan bagi ekonomi masyarakat sekitar.

“Mayoritas mata pencaharian warga pesisir adalah nelayan, harapannya dalam kondisi surut hewan laut yang berlindung di akar mangrove bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi maupun dijual,” tutupnya.

Penanaman mangrove tentu membutuhkan perhatian dari berbagai pihak untuk menjaga pertumbuhannya dengan baik agar bisa dinikmati oleh generasi masa depan. Selain itu, pemanfaatan dari pohon mangrove sendiri harus digunakan secara bijak agar tidak merusak ekosistem pohon mangrove.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya