Liputan6.com, Jakarta Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat realisasi pendanaan pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Januari hingga 25 Agustus 2023 mencapai Rp 10,378 triliun.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, mengatakan, dari realisasi pendanaan pembebasan lahan terbesar di 2023 dicapai oleh sektor jalan tol senilai Rp8,224 triliun, diikuti oleh Bendungan senilai Rp1,162 triliun dan Irigasi senilai Rp29,114 miliar.
Advertisement
"Yang terbesar masih untuk jalan tol, karena jalan tol paling banyak itu menyerap Rp 8,224 triliun, selanjutnya bendungan Rp 1,162 triliun, dan dilanjutkan irigasi dan sebagainya, ini untuk capaian tahun 2023," kata Basuki dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Dukungan Proyek IKN
Sedangkan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), LMAN telah terealisasikan sebesar Rp723,787 miliar yang terdiri dari akses jalan IKN sebesar Rp466,183 miliar dan Kawasan Inti sebesar Rp257,604 miliar.
Lebih lanjut, kata Basuki, menariknya tahun ini khusus untuk pendanaan pengadaan lahan jalan tol dibagi menjadi dua cara pembayarannya. Pertama, melalui mekanisme pembayaran langsung. Kedua, melalui mekanisme dana talangan.
Menurutnya, jika melihat kebelakang, dahulu itu pendanaan pengadaan lahan jalan tol itu hanya mengandalkan dana talangannya saja. Namun, seiring berjalannya waktu, kini porsi dana talangannya semakin berkurang.
"Kalau inget dulu, jalan tol itu mengandalkan dana talangan artinya dana badan usaha itu. Tai makin kesini semakin berkurang porsi dana talangannya. Tahun ini porsinya adalah dana talangan hanya 9 persen dari total realisasi untuk jalan tol, yang 91 persen itu mekanismenya melalui pembayaran langsung," jelasnya.
Optimaslisasi Aset
Adapun pihaknya menegaskan, optimalisasi aset negara dan realisasi pendanaan pengadaan lahan terus didorong untuk penguatan perekonomian, terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Integritas bagi LMAN merupakan pondasi ketercapaian kinerja yang lebih baik, dan kami memerlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar kinerja LMAN dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat”, pungkasnya Basuki Purwadi.
87 Proyek Strategis Nasional Sudah Rampung di 2023
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap sudah banyak Proyek Strategis Nasional (PSN) yang rampung pada 2023 ini. Menurut catatannya, sudah ada 87 PSN yang rampung.
Basuki mengatakan, ada 125 Proyek Strategis Nasional yang jadi tanggung jawab Kementerian PUPR. Artinya, masih ada sisa 38 proyek lagi yang belum selesai dan akan dikejar rampung pada tahun 2024.
Ini berkaitan juga dengan anggaran yang diterima oleh Kementerian PUPR sebesar Rp 154,36 triliun untuk tahun buku 2023 ini.
"Itu tidak hanya untuk mengelesaikan PSN yang semua totalnya sampai 2022, sesuai dengan Kemenko awalnya adalah 125 PSN di Kementerian PUPR, sampai 2023 telah diselesaikan 87 PSN, sisanya akan kita selesaikan pada 2023 dan 2024 ini," ujarnya dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024, di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Basuki menerangkan, anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian PUPR tadi tak sebatas untuk menggarap PSN. Tapi, juga untuk berbagai keperluan lain seperti penanganan bencana di sejumlah titik. Kemudian, ada pula dukungan PUPR untuk KTT ASEAN.
"Selain PSN juga kami diminta untuk menangani di kota Palu Sulteng, Seroja NTT bencana di cisnjur kemudian untun penataan dalam rangka KTT ASEAN dan juga untuk prasarana beberapa prasarana olahraga yang ktia kerjakan untuk tahun 2023 ini termasuk juga untuk penanganan IKN," urainya.
Advertisement
Jalan Tol Dan Bendungan
Lebih lanjut, Basuki menguraikan, ada peningkatan cukup tinggi dari sisi pembangunan jalan tol. Sebut saja, pada 2022, jalan tol yang terbangun sepanjang 1.809 kilometer (km). Lalu, pada 2022-2023 telah terbangun sekitar 2.800 km.
"Kemudian untuk pembangunan bendungan, ini masuk PSN. Jadi, 61 bendungan sampai 2022 diselesaikan 36 bendungan. Di 2023 ini akan kami selesaikan 10 bendungan, jadi 46, sisanya 15 bendungan akan kami selesaikan pada 2024," tuturnya.
Kendati begitu, realisasinya anggaran Kementerian PUPR untuk tahun 2023 ini sampai sekarang baru 37 persen. Meski hampir semua paket pekerjaan sudah masuk tahap pelelangan.
"Tinggal 46 paket yang baru dalam proses lelang," kata dia.