Liputan6.com, Cirebon Upaya meningkatkan kembali kerajinan Gerabah Desa Sitiwinangun Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon terus dilakukan.
Sitiwinangun Cirebon merupakan desa yang dikenal dengan kerajinan gerabah sejak ratusan tahun lalu. Namun, esksitensi perajin Gerabah Desa Sitiwinangun Cirebon mulai turun sejak munculnya industri plastik.
Pemerintah desa dan perajin terus berupaya memikirkan strategi baru dalam meningkatkan kembali penjualan gerabah. Salah satunya membangun kerjasama dengan Yayasan Nur Cakrabuana Dewandaru Cirebon.
Baca Juga
Advertisement
Ketua Yayasan Nur Cakrabuana Dewandaru Cirebon Dwi Janur Wulan mengatakan, kerjasama untuk meningkatkan potensi gerabah dan mengembangkan Sitiwinangun menjadi salah satu Desa Wisata unggulan.
"Untuk membantu meningkatkan potensi ekonomi, sosial dan budaya warisan leluhur di Desa Gerabah Sitiwinangun. Karena ini warisan leluhur dan desa gerabah sudah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah maupun keraton," kata Janur, Senin (28/8/2023).
Janur mengatakan, sebelumnya masyarakat desa dengan yayasan kolaborasi menggelar Festival Gerabah. Kegiatan tersebut bagian dari upaya meningkatkan potensi wisata dan ekonomi di Desa Gerabah Cirebon.
Sejumlah elemen masyarakat hingga pejabat negara turut hadir dalam festival yang digelar pada 25-27 Agustus 2023 lalu. Janur mengaku, antusiasme pengunjung yang datang di festival yang bernuansa tradisional ini sangat tinggi.
"Bahkan ada fashion show dengan peserta ibu-ibu PKK mengenakan kebaya, batik dan lanskap gerabah sebagai warisan budaya leluhur Cirebon. Pada momen ini kami juga berikan sembaki dan uang tunai kepada perajin yang sudah lanjut usia," ujar Janur.
Janur mengatakan, selain meningkatkan potensi ekonomi hingga budaya, yayasan juga akan fokus dalam program pemberdayaan perempuan dan UMKM. Menurutnya, peran perempuan sangat penting dalam menunjang perekonomian minimal di tingkat keluarga.
Strategi Baru
Kepala Desa Sitiwinangun Suharto mengatakan, hingga saat ini pemerintah desa terus berupaya memikirkan strategi baru dalam membangun kembali eksistensi desa gerabah Sitiwinangun.
"Kami punya catatan sejarahnya dan ada naskah kuno nya. Jadi kalau disebut Desa Gerabah Sitiwinangun sudah sesuai dengan catatan naskahnya," ujar Suharto.
Oleh karena itu, Ia optimis eksistensi Desa Gerabah Sitiwinangun akan kembali naik ke permukaan seiring dengan banyaknya dukungan dan perhatian seluruh elemen masyarakat terutama dari luar desa.
Pembina Yayasan Nur Cakrabuana Dewandaru Iwan Purnama mengatakan, beberapa program akan dilakukan setelah acara festival dengan melibatkan beberapa pemangku kepentingan.
"Melalui sinergi berbagai pihak, Visi Desa Sitiwinangun menjadi Desa Ekobudaya Berbasis Potensi Lokal Adil Dan Transparan dapat terwujud," ujarnya.
Ia mengatakan, yayasan resmi menjadi mitra pemerintah desa dalam mengangkat potensi ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mengingatkan upaya meningkatkan pariwisata di daerah bermula dari kesungguhan masyarakat dan pemerintah daerah.
"Kesungguhan dalam menjaga nilai-nilai sosial budaya yang sudah lahir, tumbuh dan berkembang disana," ujar Dedi.
Advertisement
