Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan Prabowo Subianto dalam menjalankan amanah rakyat sebagai Menteri Pertahanan RI menguatkan jalan menuju Pilpres 2024 sebagai calon presiden (capres). Prabowo semakin menguatkan pengaruh kepada pemilih rasional dengan rekam jejak teknokratis yang cemerlang.
Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Salahudin menilai keberhasilan Prabowo dalam menjalankan tugas didorong Jokowi Effect di akar rumput. Kesempatan itu membuat Prabowo semakin dekat dengan Jokowi dalam garis struktur Presiden dan Menteri, sehingga turut memberi dampak elektoral untuk Pilpres 2024.
Advertisement
“Jokowi Effect dapat menjadi bagian dari kekuatan politik memenangkan Pilpres 2024,” kata Salahudin dikutip Senin (28/8/2023).
Salahudin melanjutkan sinyal-sinyal Presiden Jokowi mendukung Prabowo Subianto memang saat ini semakin banyak. Hal itu juga menurutnya tidak terlepas dari persepsi masyarakat Indonesia yang menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan presiden yang berhasil menjalankan fungsi pemerintahan dengan baik.
“Masih banyak sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo. Berdasarkan survei nasional, masyarakat Indonesia menilai Jokowi adalah Presiden yang berhasil menjalankan fungsi pemerintahannya dengan baik,” ungkapnya.
Jokowi Effect belakangan ini memang terasa nyata bagi Prabowo jelang Pilpres 2024. Ajakan Presiden Jokowi kepada Prabowo untuk terjun langsung ke masyarakat memang menandakan adanya sinyal-sinyal dukungan yang kuat dari orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Adanya kedekatan antara Prabowo dan Presiden Jokowi itu, sontak membuat daya elektoral Prabowo semakin menguat pada kontestasi Pilpres 2024. Hal itu terekam dari hasil survei yang diadakan oleh lembaga survei Voxpol Center Research & Consulting periode 24 Juli – 2 Agustus 2023.
Dari hasil survei yang diadakan oleh Voxpol Center tersebut, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan terbesar dengan persentase 36,5 persen. Kemudian diikuti dengan perolehan dukungan Capres PDIP, Ganjar Pranowo dengan total 30,4 persen dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang hanya mengantongi dukungan sebanyak 26,4 persen.
Jokowi Effect Dinilai Memang Berpengaruh
Oleh karena itu, Salahudin meyakini Jokowi Effect memang berpengaruh besar pada daya elektoral orang nomor satu di Partai Gerindra itu jelang Pilpres 2024. Kendati demikian, ia juga menekankan, Prabowo harus bekerja lebih keras, cerdas serta strategis untuk bisa memastikan kemenangan pada Pilpres 2024.
“Pertanyaannya adalah mampukah Prabowo mendapatkan Jokowi Effect? Jika Jokowi pada akhirnya benar-benar mendukung Prabowo, apakah Prabowo dapat memenangkan Pilpres 2024? Prabowo butuh kerja keras, cerdas, dan strategis untuk memastikan itu semua sebagai modal memenangkan Pilpres 2024,” ujar Salahudin.
Advertisement