Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup hijau pada perdagangan hari ini, Senin 28 Agustus 2023. Saham GOTO naik tipis 1,19 persen ke posisi 85.
Frekuensi perdagangan saham GOTO tercatat sebanyak 19.349 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,26 miliar lembar senilai Rp 105,86 miliar.
Advertisement
Melansir data RTI, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk turun 3,41 persen dalam sepekan. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham GOTO terkoreksi 70,28 persen. Kapitalisasi pasar PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk saat ini tercatat sebesar Rp 100,67 triliun.
Informasi terakhir yang disampaikan GoTo Gojek Tokopedia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni terkait perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka atas dua Direksi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Pertama, Pablo Malay yang membeli 15.250.000 lembar saham GOTO pada harga Rp 85 per lembar atau total senilai Rp 1,3 miliar. Transaksi itu telah berlangsung pada 25 Agustus 2023. Usai transaksi, Pablo Malay kini mengantongi 21.039.132 lembar saham GOTO dari sebelumnya 5.789.132 lembar.
Transaksi pembelian saham dilakukan untuk tujuan investasi pribadi Selain itu, terdapat nama Direksi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk lainnya yang juga melakukan pembelian saham GOTO. Sugito Walujo dilaporkan memborong 62.920.000 lembar saham GOTO pada 23 Agustus 2023.
Harga pembelian yakni Rp 90,22 per lembar, atau total transaksi yang dilakukan oleh Sugito yakni senilai Rp 5,68 miliar. Ini adalah kepemilikan perdana Sugito Walujo atas saham GOTO yang dilakukan untuk tujuan investasi pribadi.
GOTO Revisi Target EBITDA yang Disesuaikan Usai Perbaikan Kinerja Semester I 2023
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merevisi target EBITDA seiring mencatatkan perbaikan pendapatan selama semester I 2023. Selain itu, perseroan juga mampu menekan rugi secara signifikan pada periode tersebut.
Dengan begitu, GOTO memperbarui pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan untuk 2023 menjadi antara Rp-4,5 triliun dan Rp-3,8 triliun. Angka tersebut merupakan revisi dari kisaran yang sebelumnya diharapkan, yaitu antara Rp-5,3 triliun dan Rp-4,6 triliun, karena kemajuan signifikan pada paruh pertama 2023.
Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan, pihaknya telah mencapai kemajuan dalam metrik profitabilitas utama perusahan selama enam kuartal berturut-turut seiring dengan pengurangan insentif dan program pemasaran produk yang tidak produktif, sambil tetap fokus pada konsumen profitabel.
Dia bilang, pendapatan meningkat dibanding tahun sebelumnya sebagai hasil dari meningkatnya monetisasi di seluruh lini bisnis perseroan, dengan take rate Grup mencapai 4,1 persen, atau meningkat 40 bps dari tahun sebelumnya.
"Kami terus mengelola beban usaha secara disiplin sesuai dengan tujuan untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif dalam kuartal keempat tahun ini. Didorong pergerakan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, kami juga memperbarui pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan untuk 2023 menjadi antara Rp-4,5 triliun dan Rp-3,8 triliun," kata Jacky dalam keterangan resminya, Selasa (15/8/2023).
Sementara itu, GoTo Gojek Tokopedia membukukan pendapatan bersih Rp 6,88 triliun hingga semester I 2023. Pendapatan GOTO meningkat 102 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,4 triliun.
Advertisement
Rugi Menyusut
Dengan demikian, GoTo Gojek Tokopedia mencatat rugi bersih periode berjalan Rp 7,21 triliun hingga semester I 2023. Rugi tersebut susut 49 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,17 triliun. Alhasil, EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp 2,8 triliun hingga semester I 2023.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, sesuai dengan komitmen, saat ini pihaknya berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada tahun ini, namun mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir.
"Pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkanlah yang harus kami capai. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan segera terlaksananya eksekusi yang tepat, serta meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen Perseroan," kata Patrick Walujo.
Setelah membangun basis konsumen yang kuat pada kategori konsumen yang memprioritaskan kenyamanan (convenience consumers), Perseroan akan terus memperluas basis konsumennya, tanpa menggunakan insentif yang tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang, dalam kalangan konsumen yang memprioritaskan harga yang memprioritaskan value for money.
Persiapkan Strategi
"Kami sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut, dan saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan kami untuk melayani pasar lebih luas," kata dia.
Pada kuartal II 2023, perseroan terus mengoptimalkan monetisasi dan mengurangi beban secara menyeluruh. Pendapatan bruto meningkat 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 5,8 triliun di tengah terus berlangsungnya pengurangan biaya insentif dan pemasaran produk sebesar 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Langkah ini menghasilkan penghematan pada kuartal ini sebesar Rp2,7 triliun. Margin kontribusi Grup tetap positif untuk kuartal kedua berturut-turut mencapai Rp1,0 triliun, yang merupakan 0,73 persen sebagai persentase dari GTV, meningkat 207 bps dibandingkan tahun sebelumnya dan 30 bps dibandingkan kuartal sebelumnya.
Advertisement