Liputan6.com, Jakarta Containder, aplikasi binaan dari Papua Youth Creative Hub, telah resmi diluncurkan dan diinstalasi di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Hal ini merupakan suatu langkah maju untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah, karena aplikasi ini berfungsi sebagai solusi digital dalam lingkungan bersih dan sehat.
Pada acara Grand Launching yang digelar di Resto New 99 Biak, Sabtu (26/8/2023) tersebut, diisi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Zacharias L Mailoa, perwakilan Sekretariat AIS Forum Wednes Suci Pradafitri, Bank Sampah Amanah Recycle Biak dan Rumah Komunitas Byak.
Advertisement
Pada pembukaan acara, Menparekraf Sandiaga Uno melalui Zoom, memberikan semangat dan wejangan bagi tim Containder terutama CEO Containder Indra Rando Makalew, agar tetap semangat melakukan hal baik, demi menjaga kelestarian lingkungan.
"Containder sudah dua kali presentasi di depan Presiden di mana saya ketemu Containder di Papua, tetap semangat Containder. Untuk bro Indra yang sangat memiliki semangat tinggi untuk mendorong Containder the next level, saya termotivasi peran anak-anak muda sangat luar biasa. Pesan saya untuk Indra Rando dan teman-teman Containder jangan pernah lelah berbuat baik untuk negeri tercinta Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Sandiaga Uno.
Setelah itu, mewakili Pemda Kabupaten Biak Numfor, Plt Sekertaris Daerah Zacharias Mailao menyambut baik Containder hadir di Biak Numfor, sekaligus meluncurkan aplikasi ini secara resmi di Biak Numfor.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya luncurkan Aplikasi Containder di Biak Numfor," ujar Zacharias Mailao.
Kegiatan ini dihadiri oleh 150 orang dari berbagai kalangan komunitas, siswa dan guru SMP dan SMA, tokoh masyarakat, tokoh adat, badan musyawarah kampung Mokmer juga turut hadir, untuk mendengarkan penjelasan dari Aplikasi Containder.
Aplikasi Containder Dapat Membantu Atasi Masalah Sampah
Dalam rangkaian acara, CEO Containder Indra Rando Makalew turut memberikan paparan terkait Aplikasi Containder yang dinilainya dapat membantu pemerintah dalam mengatur permasalahan sampah melalui aplikasi.
"Dengan Aplikasi Containder, kami membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam manajemen sistem persampahan yang baik melalui aplikasi kami, seperti kontrol armada, kontrol TPS dan kami membantu Pemda untuk naikan PAD lewat retribusi sampah,” ungkapnya.
Selain itu, hadirnya Aplikasi Containder tentu sangat positif. Apalagi menurutnya, aplikasi ini dapat membawa program pengumpulan sampah plastik 150 ton dalam waktu 6 bulan.
“Kami memberikan insentif setiap kilogram sampah plastik, tujuannya meningkatkan awareness masyarakat khusus sampah plastik. Ini sangat menarik karena tadinya sampah dibeli dari bank sampah Rp.2000 per kilogram, dengan Aplikasi Containder kami tambah Rp.1000 per kilogram. Jadi Rp.3000 per kilogram ini langsung diterima oleh masyarakat, dan dampaknya adalah lingkungan bebas plastik," ungkap Indra Rando Makalew,”
Advertisement