Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (bacapres) 2024 Ganjar Pranowo menyempatkan diri mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir, Krapyak Kulon, Bantul, saat melakukan safari politik ke Provinsi Yogyakarta, Senin (28/8/2023).
Advertisement
Ganjar sengaja bersilaturahmi ke ponpes tersebut karena sebelumnya tidak bisa hadir pada haul Almagfurlah K H Muhammad Munawwir bin Abdulloh Rosyad ke 84 pada Januari 2023 lalu. Dalam kesempatan itu, Ganjar bertemu Pengasuh Ponpes Al Munawwir Chaidar Muhaimin atau Gus Endar. Ganjar juga sempat makan bersama dengan para pengasuh ponpes tersebut.
"Dulu waktu haulnya saya tidak bisa ke sini jadi saya kontak-kontakan sama Gus Endar dan hari ini pas ada acara di Jogja mampir saja," kata Ganjar.
Bersama Gus Endar, Ganjar membahas berbagai persoalan bangsa. Terutama terkait dengan kontribusi yang bisa dilakukan nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU) pada masalah sosial hingga politik.
"Banyak yang tadi beliau (Gus Endar), sampaikan kepada kita, bagaimana keumatan wabilkhusus dari kaum nahdliyin ini bisa berkomunikasi, bisa berkontribusi banyak pada masalah sosial, ekonomi, kemasyarakatan, juga politik,” kara Ganjar.
Selain itu, Ganjar bersama Gus Endar juga berdiskusi tentang bagaimana mendinginkan tensi politik yang mulai tinggi menjelang kontestasi di 2024. Ganjar ingin masyarakat selalu rukun dan guyub.
"Dan tentu saja jelang situasi-situasi hari ini seperti ini di mana tensi politik tinggi, semua bisa menjaga diri. Ini yang coba kita obrolkan," kata Ganjar.
Ganjar Sering ke Ponpes Al Munawir
Sementara itu, Gus Endar merasa senang bisa menjamu Ganjar di Ponpes Al Munawwir Krapyak. Terlebih keluarga Ganjar sempat mondok di ponpes tersebut.
"Biasa silaturahmi karena Pak Ganjar itu dari mahasiswa sering ke sini, karena adiknya mondok di sini, dan yang nganter juga Pak Ganjar. Cerita masalah-masalah kenegaraan,” kata dia.
Kepada Gus Endar, Ganjar mengajak kaum nahdliyin untuk bersama-sama menciptakan kerukunan di tengah masyarakat sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Menjaga NKRI, guyub, rukun, dan semuanya. Itu pesannya beliau (Ganjar)," tutur Gus Endar.
Advertisement